Eks PM Suriah: Rezim Assad Segera Tumbang  

Reporter

Editor

Rabu, 15 Agustus 2012 13:54 WIB

Riyad Hijab. REUTERS/Khaled al-Hariri/Files

TEMPO.CO, Amman - Riad Hijab, Perdana Menteri Suriah yang membangkang, menyatakan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad bakal segera tumbang. Oleh karena itu, dia menyerukan para pemimpin politik dan militer untuk segera bergabung dengan pemberontak.

"Rezim segera jatuh, baik secara ekonomi maupun moral," kata Hijab dalam sebuah acara jumpa pers di ibu kota Yordania, Amman, Selasa, 14 Agustus 2012.

Konferensi pers ini merupakan kegiatan pertamanya di depan publik sejak dia membelot pekan lalu. Hijab yang terbang ke negeri tetangga, Yordania, bersama anggota keluarga merupakan tokoh politik tertinggi yang membelot dari rezim Assad.

Hijab mengaku saat ini belum mendapatkan dukungan penuh dari para pemberontak. Namun dia memastikan tidak memiliki rencana mengambil alih kekuasaan, baik sekarang atau pun yang akan datang.

"Saya menyerukan kepada Angkatan Bersenjata Suriah agar mengikuti jejak Angkatan Bersenjata Mesir dan Tunisia yang memilih berada di belakang rakyat," katanya.

Bekas pejabat Suriah ini mengatakan, dia merasa "jiwanya sakit" melihat bentrok antara pasukan pemerintah dan pemberontak. Menurut kelompok oposisi, lebih dari 20 ribu orang tewas sejak perlawanan terhadap rezim dimulai pada Maret 2011.

"Saya tak memiliki kekuasaan untuk menghentikan ketidakadilan ini," kata Hijab yang berbicara di depan bendera yang digunakan oleh oposisi.

Dia menambahkan kalau saat ini Suriah penuh dengan para pejabat terhormat dan pemimpin militer yang sedang menunggu kesempatan untuk bergabung dengan revolusi.

Pasca membelotnya Hijab, pemerintah Amerika Serikat, Selasa, 14 Agustus 2012, juga mencabut sanksi yang pernah dijatuhkan kepada Hijab. Sebelumnya, Kementerian Keuangan Amerika Serikat telah menjatuhkan sanksi dan membekukan aset orang-orang di lingkaran dalam Assad. Mereka masuk daftar hitam, namun untuk Hijab sanksi tersebut sudah tak berlaku lagi.

"Aksi ini (pencabutan) sengaja diambil sebab Hijab bukan lagi pejabat senior pemerintahan Suriah," demikian bunyi pernyataan Kementerian Keuangan Amerika Serikat kepada pers.

"Amerika Serikat mendorong para pejabat lain dalam pemerintah Suriah, baik di jajaran politik dan militer, untuk mengambil langkah berani, yakni menolak rezim Assad dan berdiri bersama rakyat Suriah," kata pejabat Kementerian Keuangan, David Cohen.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita Terpopuler:

Berpengacara Sama, Polri Dicurigai Mau Main Mata

Korban Kebakaran Adukan Foke

Ular Piton dengan 87 Butir Telur Ditemukan

Pengacara Djoko Susilo Juga Kuasa Hukum Mabes Polri

Kasus Simulator SIM, Ada Upaya Selamatkan Djoko?

Polemik Simulator SIM, Kapolri Kumpulkan Pengacara

Ditemukan Hiu Purba Berusia 270 Tahun

Arkeolog Ini Temukan Piramida via Google Earth

Nasib Penggalian Bunker di Bawah Kantor Jokowi

Sepupu Kate Middleton Tampil Telanjang di Playboy

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya