Ledakan Bom di Afganistan, 9 Tewas  

Reporter

Editor

Selasa, 7 Agustus 2012 17:08 WIB

Asap mengepul dari lokasi ledakan saat perayaan Muharram di Kabul, Afghanistan. AP

TEMPO.CO, Kabul - Sebuah bom meledak di dekat ibu kota Afganistan, Kabul, menewaskan sedikitnya sembilan warga sipil. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab.

Otoritas setempat mengatakan bom kemungkinan besar dikendalikan dari jarak jauh. Bom menghantam sebuah minibus di Distrik Paghman pada sekitar pukul 05.00 waktu setempat. Di lain pihak, laporan lainnya menyebutkan target serangan adalah sebuah bus pengangkut anggota Angkatan Besenjata Nasional Afganistan.

Pada bagian lain, terjadi ledakan di pangkalan militer NATO di selatan kota. Kejadian ini dilaporkan melukai setidaknya 12 orang. Beberapa pejabat setempat mengatakan sebuah truk bermuatan bahan peledak diledakkan di pangkalan militer International Security Assistance Force (Isaf), NATO, di Pule Alam, Provinsi Logar. Akibat ledakan tersebut, kata juru bicara Isaf kepada kantor berita AFP, sejumlah pasukan militer cedera.

Kepala Kepolisian Provinsi, Ghulam Sakhi Rogh Lewanai, mengatakan kepada AFP, "Sebuah truk memuat bahan peledak diledakkan di markas militer sekutu di Kota Pule Alam. Sampai sejauh ini informasi yang kami peroleh menyebutkan 17 warga sipil Afganistan dan tiga anggota militer Isaf cedera."

Seorang warga lokal mengatakan kepada BBC, "Saya sempat melintas di depan pangkalan militer tempat saya bekerja dengan sepeda. Tak lama kemudian saya mendengar suara ledakan dari jarak tiga kilometer dari sumber ledakan."

Menurut AFP, Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan yang disampaikan secara tertulis kepada kantor berita ini. Seorang pejabat intelijen senior Afganistan di Provinsi Logar menuduh jaringan Haqqani berada di balik serangan pangkalan militer NATO. "Serangan ini dilakukan oleh kelompok Haqqani sebagai bentuk pembalasan atas penahanan beberapa pemimpin mereka di Logar dan tewasnya sejumlah komandan level distrik," katanya kepada BBC.

Jaringan Haqqani memiliki kedekatan dengan Taliban dan dilaporkan mereka mempunyai pangkalan di Pakistan. Kelompok ini kerap melakukan serangan terhadap fasilitas Barat, India, dan pemerintah Afganistan.

Informasi yang diperoleh Associated Press menyebutkan penyebab minibus berpenumpang warga sipil itu celaka adalah akibat dari ulah seorang pria yang menempatkan bom di dalam minibus setelah warga desa setempat ditahan. Direktur Kejahatan Kepolisian Kabul, Mohammad Zahir, mengatakan bahan peledak sengaja diletakkan di bawah jembatan dan diledakkan ketika bus melintas.

Belum ada kelompok mana pun yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Namun, Kepala Kepolisian Distrik Paghman, Kolonel Amrullah, menuduh pelaku ledakan adalah para pemberontak yang berafiliasi dengan Taliban. Taliban acap menanam bom di jalan raya. Pasukan keamanan Afganistan terus menerus melancarkan operasi di beberapa kawasan dalam beberapa tahun terakhir ini. Mereka berhasil menyita sejumlah senjata dan amunisi.



BBC | CHOIRUL

Berita terkait

Komisioner KPU Idham Holik Dilaporkan ke DKPP atas Dugaan Intimidasi Petugas KPU Daerah

21 Desember 2022

Komisioner KPU Idham Holik Dilaporkan ke DKPP atas Dugaan Intimidasi Petugas KPU Daerah

Selain Idham, Airlangga menyebut ada 9 komisioner KPU dari provinsi dan kabupaten/kota yang dilaporkan ke DKPP.

Baca Selengkapnya

Amien Rais Hampir Menangis Partai Ummat dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

20 Desember 2022

Amien Rais Hampir Menangis Partai Ummat dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

Amien Rais menduga ada yang menginginkan agar Partai Ummat itu menjadi satu-satunya partai yang gagal lolos menjadi peserta Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Partai Ummat Klaim dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

20 Desember 2022

Partai Ummat Klaim dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

Partai Ummat telah melakukan mediasi dengan Bawaslu RI setelah dinyatakan tidak lolos ke Pemilu 2024 oleh KPU RI

Baca Selengkapnya

Pidato di KPU, Gerindra Soroti Pihak yang Mempertanyakan Hasil Verifikasi KPU

14 Desember 2022

Pidato di KPU, Gerindra Soroti Pihak yang Mempertanyakan Hasil Verifikasi KPU

Dalam agenda penetapan nomor urut parpol peserta Pemilu 2024, Gerindra memilih untuk mempertahankan nomor lamanya, yakni 2.

Baca Selengkapnya

Anggap KPU Curang dan Tak Transparan, Kader Partai Prima Gelar Aksi Hari Ini

14 Desember 2022

Anggap KPU Curang dan Tak Transparan, Kader Partai Prima Gelar Aksi Hari Ini

Nuradim menilai KPU juga bertindak tidak adil dan transparan dalam tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Komisi II Bakal Klarifikasi ke KPU Soal Dugaan Manipulasi Hasil Verifikasi Parpol

13 Desember 2022

Komisi II Bakal Klarifikasi ke KPU Soal Dugaan Manipulasi Hasil Verifikasi Parpol

Komisi II DPR akan bertanya ke KPU soal dugaan intervensi verifikasi faktual ke KPU daerah untuk loloskan partai politik.

Baca Selengkapnya

KPU RI Telusuri Dugaan Intimidasi dan Kecurangan Verifikasi Faktual Tiga Parpol

13 Desember 2022

KPU RI Telusuri Dugaan Intimidasi dan Kecurangan Verifikasi Faktual Tiga Parpol

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan bakal menginvestigasi dugaan intimidasi saat proses verifikasi faktual tiga partai politik oleh KPU daerah.

Baca Selengkapnya

Sembilan Parpol Non Parlemen Lolos Verifikasi Faktual di Jakbar, Ada Gelora, Garuda dan PKN

13 Desember 2022

Sembilan Parpol Non Parlemen Lolos Verifikasi Faktual di Jakbar, Ada Gelora, Garuda dan PKN

Sembilan partai politik dinyatakan lolos verifikasi faktual oleh KPU Jakarta Barat. Ada Partai Gelora, Garuda dan PKN.

Baca Selengkapnya

Amien Rais Sebut Ada Gigantic Power Ingin Singkirkan Partai Ummat dari Pemilu 2024

13 Desember 2022

Amien Rais Sebut Ada Gigantic Power Ingin Singkirkan Partai Ummat dari Pemilu 2024

Amien Rais sebut mendapatkan info A1 bahwa KPU bakal meloloskan semua partai baru dan non-parlemen di Pemilu 2024, kecuali Partai Ummat.

Baca Selengkapnya

Jelang Penetapan Parpol Peserta Pemilu 2024, JPPR Sebut Masih Ada Parpol yang Mencatut NIK

12 Desember 2022

Jelang Penetapan Parpol Peserta Pemilu 2024, JPPR Sebut Masih Ada Parpol yang Mencatut NIK

Tahapan pendaftaran dan verifikasi partai politik calon peserta Pemilu 2024 berakhir besok. JPPR sebut masih ada permasalahan.

Baca Selengkapnya