Uni Eropa Tolak Hizbullah Masuk Daftar Hitam Teror  

Reporter

Editor

Rabu, 25 Juli 2012 14:28 WIB

Sebuah bus terbakar terlihat di Bulgaria Burgas bandara, 18 Juli 2012. Setidaknya empat orang tewas dan lebih dari 20 terluka oleh ledakan pada bus. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Tel Aviv - Uni Eropa menolak permintaan Israel agar Hizbullah dimasukkan daftar hitam sebagai sebuah organisasi teroris. Permintaan Negeri Yahudi itu terkait dengan ledakan mematikan di Bulgaria, pekan lalu, yang menewaskan lima warga Israel. Tel Aviv menuduh organisasi berbasis di Libanon itu sebagai pelakunya.

"Tidak ada konsensus yang memasukkan Hizbullah ke daftar organisasi teroris," kata Menteri Luar Negeri Siprus Erato Kozakou-Marcoullis, yang belum lama ini ditunjuk sebagai Presiden Uni Eropa, 23 Juli 2012.

Israel menuduh Iran dan Hizbullah, organisasi di Libanon, berada di balik ledakan bom bunuh diri, Rabu, 18 Juli 2012, di Bandar Udara Burgas, Laut Hitam, Bulgaria. Ledakan bom yang menghantam bus wisata tersebut menyebabkan lima wisatawan Israel dan sopir bus asal Bulgaria tewas.

Menanggapi keputusan tersebut, Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman, dalam acara jumpa pers seusai mengadakan pembicaraan tahunan dengan Uni Eropa, mengatakan, "Saatnya telah tiba memasukkan Hizbullah ke dalam daftar hitam sebagai organisasi teroris Eropa." Dia menambahkan, "Hal itu akan memberikan sinyal yang baik bagi komunitas internasional dan rakyat Israel."

Namun Kozakou-Marcoullis mengatakan Hizbullah adalah sebuah organisasi yang terdiri dari beberapa partai yang memiliki sayap militer dan aktif dalam percaturan politik Libanon. "Dengan pertimbangan ini dan aspek lainnya, tidak ada konsensus yang menempatkan Hizbullah pada daftar organisasi teroris," katanya. Uni Eropa, imbuhnya, akan mempertimbangkan ini jika ada bukti nyata bahwa Hizbullah telah melakukan aksi teror.

Pada kesempatan bertemu wartawan, Selasa, 24 Juli 2012, Lieberman mengatakan Israel siap melakukan intervensi militer jika ada indikasi Hizbullah memiliki senjata kimia terkait dengan kekerasan di Suriah.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya