Assad: Negara dalam Keadaan Perang  

Reporter

Editor

Rabu, 27 Juni 2012 11:05 WIB

Presiden Suriah Bashar al-Assad berbicara di Universitas Damaskus, Rabu (10/1). REUTERS/SANA/Handout

TEMPO.CO, Damaskus - Presiden Bashar al-Assad memerintahkan para anggota kabinet barunya untuk menghancurkan upaya penggulingan pemerintahannya. Hal tersebut disampaikan dia dalam kata sambutan pelantikan mereka di Istana Presiden, Selasa waktu setempat, 26 Juni 2012. "Negara saat ini dalam perang," ucapnya di depan kabinet baru.

Dari kelompok oposisi dan unit-unit bersenjata Suriah, diperoleh informasi bahwa telah terjadi pertempuran mematikan di sekitar pos-pos pasukan elite Pengawal Republik di pinggiran Damaskus, Selasa, 26 Juni 20112. "Dalam aksi tembak menembak tersebut, 116 orang tewas," kata oposisi.

Tuntutan kelompok anti-pemerintah yang telah berlangsung selama 16 bulan kian meningkat. Mereka menuntut pemerintahan Bashar al-Assad mundur dari kekuasaan. Namun tuntutan tersebut dibalas dengan salakan senjata oleh pasukan pemerintah. "Suriah benar-benar dalam situasi perang," ujar Assad.

"Ketika seseorang menyatakan negara dalam keadaan perang, maka semua kebijaksanaan dan kapabilitas kami harus diberdayakan untuk melindungi kemerdekaan," ujarnya di hadapan anggota kebinet yang baru dilantik seperti dilaporkan kantor berita SANA.

Syrian Observatory for Human Rights, kelompok oposisi yang berbasis di London, Selasa, mengatakan jumlah korban sipil mencapai 68 orang, 41 tentara, dan tujuh dari kelompok oposisi. "Bentrok bersenjata berlangsung di sekitar pangkalan pasukan elite Pengawal Republik di Qudsaya dan Al-Hama, hanya beberapa kilometer dari Damaskus Tengah," kata Kepala Observatory, Rami Abdel Rahman, kepada kantor berita AFP di Beirut. Dia mengatakan, dalam pertempuran ini untuk pertama kalinya pasukan artileri menggunakannya untuk mendekat ke Ibu Kota.

Menanggapi serangan artileri pasukan Suriah terhadap kelompok-kelompok oposisi, Amerika Serikat menyebutkan bahwa bentuk-bentuk serangan itu membuktikan bahwa Suriah telah "putus asa" karena Assad secara perlahan-lahan telah kehilangan kekuasaan. Amerika Serikat juga memberikan dukungan terhadap sekutu NATO, Turki, setelah Suriah menembak jatuh jet tempur negeri itu.

"Jelaslah sudah, Bashar al-Assad secarar perlahan-lahan telah kehilangan kekuasaan di negaranya," demikian keterangan Gedung Putih yang disampaikan oleh juru bicara Jay Carney di atas pesawat kepresiden Air Force One saat mendampingi Presiden Barack Obama terbang berkampanye di Atlanta.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita lain:

Kota di California Ini di Ambang Kebangkrutan

Orangutan Asal Kalimantan di Amerika Disuntik Mati

Temukan Kondom dalam Pasta, Konsumen Menggugat

Curi Dompet Teman, Mantan Miss Korea Ditahan

Balita Ditemukan Hidup dalam Pelukan Mayat Ibunya

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya