TEMPO.CO , Sanaa -- Perayaan hari ulang tahun ke-22 bergabungnya Yaman Utara dan Yaman Selatan diwarnai dengan kesedihan pada Selasa, 22 Mei 2012. Setelah sehari sebelumnya serangan bom bunuh diri menewaskan hampir 100 tentara, pengamanan perayaan dilakukan dengan ketat.
Presiden YamanAbed Rabbo Mansour Hadi menghadiri upacara perayaan itu. Ia duduk di belakang perisai kaca antipeluru dengan puluhan mobil lapis baja yang diparkir di dekatnya. Aksi pada parade dalam perayaan ini kurang dari separuh pada biasanya. Hanya diramaikan oleh kepolisian dan akademi penerbangan. Agenda acara pun terpaksa dipangkas dari tiga jam menjadi satu jam saja.
Seorang bomber berpakaian seragam militer menyusup ke lokasi paling dijaga ketat di Yaman dan meledakkan diri, Senin 21 Mei 2012. Kementerian Pertahanan Yaman menyatakan jumlah korban sedikitnya 96 prajurit.
Serangan terjadi sekitar 200 meter dari Istana Kepresidenan, yakni di Sabeen Square, di Ibu Kota Sana’a. Ledakan di markas keamanan tampaknya menjadi serangan tunggal paling mematikan terhadap tentara Yaman. Menurut beberapa pejabat, selain puluhan korban tewas, sebanyak 200 orang terluka, termasuk lusinan dalam kondisi kritis.
Sebuah kelompok yang berafiliasi ke Al-Qaidah, Selasa 22 Mei, mengancam akan meningkatkan serangan jika upaya penumpasan terhadap militan yang didukung Amerika Serikat tidak dihentikan. Pengeboman kemarin, selain menewaskan puluhan tentara dan melukai 222 orang lainnya, kian membahayakan Yaman yang menghadapi bentrokan berdarah dengan militan. Bahkan bisa mengancam jalur pelayaran internasional di Teluk Aden dan Laut Merah.
ASSOCIATED PRESS | EKO ARI
Berita terkait
Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang
26 Maret 2019
Yaman menderita kerugian US$ 50 miliar atau Rp 708 triliun sejak perang Yaman pecah pada wal 2015 silam.
Baca SelengkapnyaNGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB
15 Desember 2018
Organisasi non-pemerintah ACLED mengungkapkan korban tewas di Yaman enam kali lebih tinggi daripada data yang dirilis oleh PBB.
Baca SelengkapnyaPresiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi
5 Desember 2017
Presiden Yaman, Hadi perintahkan pasukannya serang milisi Houthi di Sanaa dan janjikan pengampunan bagi yang keluar dari Houthi.
Baca SelengkapnyaHouthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden
5 Desember 2017
Milisi Houthi mengumumkan pengambilalihan Sanaa, ibukota Yaman beberapa jam setelah kematian eks presiden Yaman Ali Abdullah Saleh,
Baca SelengkapnyaSerangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas
24 Agustus 2017
Sedikitnya 60 orang tewas akibat serangan udara koalisi Arab Saudi yang menyasar sebuah hotel di Arhab, Yaman
Baca SelengkapnyaArab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman
20 Agustus 2017
Sejumlah pejabat Yaman yang pro bekas presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi mengklaim bahwa Arab Saudi telah mengerahkan pasukan ke Aden, Yaman.
Baca SelengkapnyaPalang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman
29 Juli 2017
Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Peter Maurer, mendesak Arab Saudi dan koalisinya mengakhiri perang di Yaman
Baca SelengkapnyaDalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera
12 Mei 2017
Wabah kolera yang merebak di wilayah konflik Yaman selama dua pekan terakhir telah merenggut 51 nyawa warga.
Baca SelengkapnyaRekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47
12 Mei 2017
Berupaya merekrut milisi baru di Yaman, kelompok radikal Al Qaeda menggelar kuis berhadiah menarik, mulai dari senapan AK47 hingga laptop
Baca SelengkapnyaPeringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa
27 Maret 2017
Puluhan ribu warga Yaman berunjuk rasa di ibu kota Sanaa untuk
memperingati dua tahun perang yang berkecamuk di negara paling
miskin di wilayah Arab