Suu Kyi Dilantik  

Reporter

Editor

Rabu, 2 Mei 2012 13:52 WIB

Aung San Suu Kyi. AP

TEMPO.CO, Yangoon - Pemimpin oposisi Myanmar, Aung San Suu Kyi, dilantik menjadi anggota parlemen untuk pertama kalinya. Pelantikan ini menjadi langkah kunci dalam pergeseran negara itu menuju demokratis setelah selama puluhan tahun di bawah cengkeraman militer.

Suu Kyi, seorang aktivis prodemokrasi yang menghabiskan hampir 20 tahun hidupnya di dalam tahanan rumah, pergi ke parlemen di Ibu Kota Naypyidaw untuk mengambil kursi yang dia menangkan dalam pemilihan bulan lalu.

Dia dan 33 anggota yang baru terpilih lainnya dari partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), mengambil sumpah jabatan untuk majelis rendah parlemen. Awalnya mereka menolak untuk menerimanya karena disebutkan salah satu tugasnya adalah "melindungi konstitusi negara".

NLD menganggap konstitusi tidak demokratis dan harus diubah. Mereka juga meminta pihak berwenang Myanmar untuk menyesuaikan kata-kata sumpah untuk mengatakan bahwa anggota parlemen akan "mematuhi" konstitusi, bukan "melindungi"-nya.

Suu Kyi dan anggota lain NLD tertunda masuk parlemen atas isu ini. Namun pemerintah Presiden Thein Sein, bekas militer, menunjukkan tanda-tanda mengakomodasi permintaan itu.

Pada Senin, Suu Kyi dan NLD mundur dari permintaan untuk mengubah kata-kata itu dan mengakhiri kebuntuan.

Suu Kyi mengatakan dia akan mengambil sumpah "untuk negara dan untuk rakyat". Dia mengatakan keputusannya didorong oleh pemilih, anggota parlemen, dan perwakilan dari kelompok etnis Myanmar minoritas.

Penguasa otoriter Myanmar militer melonggarkan cengkeraman kekuasaan mereka setelah puluhan tahun melumpuhkan perbedaan pendapat dan membatasi kebebasan.
Dalam 12 bulan terakhir, pemerintah telah mengampuni ratusan tahanan politik, menjamin gencatan senjata dengan pemberontak Karen, dan setuju untuk bernegosiasi dengan kelompok-kelompok pemberontak etnis.

Keberhasilan Suu Kyi dan partainya memenangkan 43 kursi, 34 di antaranya di majelis rendah, disambut dunia sebagai tanda kemajuan menuju demokrasi.

TRIP B | CNN

Berita terkait

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi

Baca Selengkapnya

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.

Baca Selengkapnya

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.

Baca Selengkapnya

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.

Baca Selengkapnya

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.

Baca Selengkapnya