TEMPO.CO, Tepi Barat - Salah satu jaringan supermarket terbesar di Inggris baru saja mengumumkan kebijakan baru pada Ahad, 29 April 2012. Bahwa mereka memboikot produk agrikultur Israel yang diproduksi di kawasan Tepi Barat.
Kebijakan ini merupakan kebijakan pertama oleh Inggris untuk mengakhiri kesepakatan "jalur hijau" (green line) dengan perusahaan Israel. Akibat keputusan baru dari supermarket itu, tiga perusahaan agrikultur Israel akan terkena efek langsung, yaitu Agrexco, Mehadrin, dan Arava.
Keputusan supermarket Inggris itu merupakan kemenangan dari kampanye organisasi pro-Palestina di Inggris selama tiga tahun terakhir. Organisasi pembela Palestina itu telah berjuang agar perusahaan Inggris memboikot, menarik investasi, dan memberikan sanksi (boikot, divestasi, dan sanksi, atau BDS) ke Israel.
Co-op, jaringan supermarket terbesar kelima di Inggris, menegaskan bahwa kebijakan mereka bukan boikot. Mereka tetap bekerja sama dengan perusahaan yang menjamin bahwa produk mereka diperoleh atau diproduksi dari kawasan di luar "jalur hijau".
Pembatasan terhadap produk-produk Israel di Eropa sebenarnya sudah ada sejak 2009. Diawali oleh Perdana Menteri Inggris Gordon Brown yang menginstruksikan para pengecer agar memilah produk dari permukiman Israel-Palestina. Pembedaan itu berdasarkan produk Palestina dan produk yang dibuat di kawasan "jalur hijau". Aturan yang dibuat Brown ternyata mendapat penolakan Israel. Isu tersebut sempat menjadi ketegangan utama hubungan Israel dan Inggris kala itu.
Gerakan BDS kini mulai menyempit dari yang menyasar Israel sebagai negara menjadi perusahaan yang memproduksinya, seperti Agrexco. Agrexco adalah sebuah korporasi yang melayani ribuan petani dan perusahaan pertanian di kawasan permukiman dengan orientasi ekspor.
Hilary Smith, anggota Jaringan Boikot Israel, menyambut baik keputusan Co-op. "Co-op telah menjadi pemimpin internasional dengan membuat keputusan bersejarah untuk memaksa perusahaan Israel menjelaskan keterlibatannya dalam pelanggaran hak asasi manusia Palestina. Kami mendesak pengecer lain untuk mengikuti dan mengambil tindakan serupa."
Kementerian Luar Negeri menyayangkan keputusan Co-op. Menurut mereka, ada cara yang lebih positif dalam mengakhiri konflik ketimbang boikot yang justru memunculkan atmosfer konfrontasi.
HAARETZ | DIANING SARI
Berita terkait
Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza
22 November 2023
Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza
Baca SelengkapnyaDikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram
3 November 2023
Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza
Baca SelengkapnyaElon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?
31 Oktober 2023
Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaKeadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik
16 Oktober 2023
Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.
Baca SelengkapnyaSudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka
16 Oktober 2023
Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.
Baca SelengkapnyaIsrael Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?
13 Oktober 2023
Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara
Baca SelengkapnyaIsrael Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?
13 Oktober 2023
Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.
Baca SelengkapnyaTerjepit di Jalur Gaza
11 Oktober 2023
Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.
Baca SelengkapnyaIsrael Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza
3 Agustus 2018
Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengeluarkan perintah pelarangan pasokan minyak dan gas masuk ke Jalur Gaza melalui Kerem Shalom.
Baca SelengkapnyaDikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup
18 Juli 2018
Akibat pengepungan Israel, 80 persen pabrik di Jalur Gaza Palestina tutup atau setidaknya semaput.
Baca Selengkapnya