KFC Australia Digugat Rp 79 Miliar oleh Pelanggan

Reporter

Editor

Jumat, 27 April 2012 23:24 WIB

TEMPO.CO , Sydney - Pengadilan Australia hari Jumat memerintahkan perusahaan raksasa makanan cepat saji KFC untuk membayar 8,3 juta dolar Australia (setara Rp 79 miliar) kepada pelanggannya. Seorang gadis muda mengalami kerusakan otak setelah makan salah satu menu makanan di restoran tersebut.

Keluarga Monika Samaan mengatakan diamengalami keracunan salmonella ketika makan Chicken Twister di outlet KFC di barat Sydney pada tahun 2005. Samaan, saat itu berusia tujuh tahun, mengalami koma selama enam bulan dan kejang dengan kerusakan otak parah.

Selama persidangan, ayahnya mengatakan kepada pengadilan bahwa ia dan istri, serta seorang anaknya yang lain juga dirawat di rumah sakit setelah mereka berbagi makanan itu.

Pekan lalu, Hakim New South Wales, Stephen Rothman, menyatakan KFC telah melakukan kelalaian sehingga menyebabkan kerugian pada pelanggannya. Menurut Associated Press, pada hari Jumat hakim memerintahkan raksasa makanan cepat saji untuk membayar ganti rugi ditambah biaya hukum.

Pengacara keluarga itu, George Vlahakis, menyatakan Monika mengalami cacat otak yang parah. "Pengobatannya telah menghabiskan sumber daya yang sangat terbatas pada keluarga itu," katanya.

Juru bicara KFC menyatakan perusahaan akan banding atas putusan itu. "Kami percaya dan bukti menunjukkan bahwa KFC tidak menyebabkan tragedi ini dan setelah meninjau dan mencari saran lebih lanjut dari pengacara kami, kami telah memutuskan untuk mengajukan banding atas keputusan itu," demikian pernyataan perusahaan seperti dimuat di Herald Sun.


TRIP B


Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya