TEMPO.CO , Washington - Mengapa Korea Utara begitu percaya diri dengan program rudalnya, antara lain karena Cina ada di belakang mereka. Menurut Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Leon Panetta, Cina mengasisteni program rudal yang uji cobanya menuai kontroversi internasional pekan lalu.
"Saya yakin bantuan datang dari Cina. Saya tidak tahu, Anda tahu, sejauh mana yang tepat dari itu," kata Panetta, ketika Komite Angkatan Bersenjata Senat bertanya apakah Cina telah mendukung program rudal Korea Utara melalui "pertukaran perdagangan dan teknologi".
Panetta menolak memberikan perincian tambahan tentang setiap dukungan Cina untuk kemampuan rudal Korea Utara di depan umum karena "kepekaan informasi". "Tapi yang jelas memang ada bantuan," kata dia.
Panetta mengatakan tak diragukan lagi upaya Korea Utara untuk mengembangkan rudal jarak jauh dan kemampuan senjata nuklir merupakan ancaman bagi Amerika Serikat. "Untuk itu kami menganggap apa yang dilakukan Korea Utara merupakan aksi provokatif yang sangat serius," katanya.
Sementara Amerika Serikat telah siap untuk meningkatkan tekanan pada Beijing, para pejabat di Korea Selatan tetap waspada bila terkait dengan Cina. Pasalnya, negara ini merupakan tujuan ekspor terbesar Korea dan merupakan negara dengan perekonomian keempat terbesar di Asia.
Resolusi Dewan Keamanan PBB tahun 2006 dan 2009, semua negara, termasuk Cina, dilarang membantu Korea Utara dalam program rudal balistik, kegiatan nuklir, serta memasok senjata berat.
Beijing membantah telah melanggar aturan, meski transporter rudal modern yang terlihat dalam parade militer hari Minggu untuk merayakan pendiri Korea Utara dikatakan oleh beberapa ahli militer Barat adalah desain Cina dan mungkin berasal dari negara itu.
TRIP B |REUTERS
Berita terkait
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day
6 Februari 2021
Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir
3 Februari 2021
Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan
25 Januari 2021
Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.
Baca SelengkapnyaKim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan
20 Januari 2021
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.
Baca SelengkapnyaTahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya
2 Januari 2021
Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.
Baca SelengkapnyaTujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya
12 Desember 2020
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini
Baca SelengkapnyaCina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un
2 Desember 2020
Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.
Baca SelengkapnyaPeretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca
30 November 2020
Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaCegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan
29 November 2020
Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.
Baca SelengkapnyaMiliter Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze
23 November 2020
'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.
Baca Selengkapnya