Janda Bin Ladin Meninggalkan Pakistan Malam Ini

Reporter

Editor

Rabu, 18 April 2012 10:23 WIB

Foto paspor Amal Ahmed al-Sadah, salah satu janda Usamah bin Ladin. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Islamabad - Tiga janda mendiang Usamah bin Ladin dan sembilan anak mereka dijadwalkan meninggalkan Pakistan hari ini. Mereka dideportasi ke Arab Saudi dengan penerbangan terakhir.

Hampir setahun setelah serbuan Navy SEAL Amerika Serikat yang menewaskan mantan pemimpin Al-Qaidah itu di sebuah kompleks di Pakistan barat laut, para janda ini baru diadili bulan lalu. Mereka dituduh masuk ke Pakistan secara ilegal dan menjalani hukuman beberapa pekan.

Mereka diinterogasi oleh pejabat Pakistan dan divonis pada 2 April, dan dijatuhi hukuman 45 hari penjara. Penjara yang dimaksud adalah sebuah rumah yang dijaga ketat di Islamabad.

Ihwal kenapa mereka baru diadili sekarang, banyak pihak berspekulasi bahwa Pakistan khawatir informasi dari para janda akan menunjukkan andil Bin Ladin dalam persembunyiannya di negara itu tanpa terendus. Rumah persembunyian musuh nomor satu Amerika Serikat ini di Abbottabad hanya sekitar satu kilometer dari salah satu akademi militer terbesar di Pakistan.

Pemerintah Pakistan, sampai Bin Ladin terbunuh, selalu membantah mengetahui keberadaan pemimpin teroris itu. Tapi rincian yang bocor ke media dari interogasi terhadap salah seorang janda Bin Ladin menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang bagaimana ia mampu hidup di negara itu tanpa diketahui dalam waktu begitu lama.

Amal Ahmed Abdel-Fatah al-Sada, janda termuda Usamah bin Ladin, menyatakan sebelumnya mereka berpindah-pindah hingga lima rumah selama sembilan tahun bersembunyi. Mereka memiliki empat anak selama pelariannya dan dua di antaranya lahir di rumah sakit pemerintah Pakistan.

TRIP B | USA TODAY

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya