Perekrut 'Tentara Bocah' Kongo Diadili di Den Haag  

Reporter

Editor

Rabu, 14 Maret 2012 18:37 WIB

Ribuan pengungsi berjalan pulang menuju desanya Kibumba dan Rugari, Kongo, (02/11). Ribuan orang terlantar dan mengungsi akibat bentrokan antara pemberontak dan pasukan pemerintah yang terjadi Sabtu malam lalu. AFP PHOTO/Walter ASTRADA

TEMPO.CO , Den Haag - Mahkamah Pidana Internasional pada Rabu 14 Maret 2012 memutuskan seorang panglima perang Kongo bersalah mengubah anak menjadi pembunuh. Hakim memutuskan Thomas Lubanga bersalah merekrut anak-anak di bawah usia 15 tahun dan menggunakan mereka untuk berpartisipasi dalam perang saudara di Republik Demokratik Kongo.

Kekerasan di Kongo terjadi pada 2002-2003 dan terpusat di bagian timur negeri yang kaya mineral itu. Lubanga akan tetap berada di tahanan menunggu putusan pengadilan.

Putusan bersejarah ini menandai tonggak baru pengadilan internasional yang menargetkan kejahatan perang di seluruh dunia. Ini adalah vonis pertama yang dikeluarkan oleh pengadilan yang berbasis di Belanda, yang memiliki 14 kasus lain, tiga di antaranya berada dalam proses perradilan.

Lubanga, yang menyerah pada tahun 2006, merupakan penangkapan pertama yang diperintahkan pengadilan yang berdiri satu dekade lalu itu. Persidangan ini juga merupakan kali pertama tersangka diadili dengan tuntutan yang melibatkan anak-anak sebagai tentara.

Menurut dokumen pengadilan, Lubanga memerintahkan perekrutan tentara anak dan memaksa mereka untuk terjun ke medan laga sebagai milisi, termasuk sebagai pengawalnya. Para mantan tentara anak yang menjadi saksi di pengadilan, membenarkan peran Lubanga dalam merekrut mereka dan memerintahkan mereka membunuh, memperkosa, dan merampok.

"Kasus ini merupakan langkah besar dalam perjuangan melawan kejahatan-kejahatan serius terhadap anak," kata Luis Moreno Ocampo, jaksa pengadilan itu, dalam pernyataan yang dimuat di situsnya. "Anak-anak peserta wajib militer kehidupannya hancur. Kasus ini akan memberikan kontribusi untuk mengekspos masalah itu dan dalam menghentikan praktek-praktek kriminal sejenis."

Lubanga adalah salah satu dari lebih dari selusin orang yang dinyatakan sebagai buron oleh pengadilan internasional. Buron internasional lain adalah Presiden Sudan Omar al-Bashir dan Joseph Kony, pemimpin milisi Uganda yang juga merekrut anak-anak sebagai tentara.


TRIP B | CNN

Berita terkait

Pemberontak Bunuh 40 Polisi Kongo  

26 Maret 2017

Pemberontak Bunuh 40 Polisi Kongo  

Para milisi itu kemudian kabur dengan kendaraan dan membawa senjata milik polisi.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Pajak Ulat, Puluhan Orang di Negara Ini Tewas

19 Oktober 2016

Gara-gara Pajak Ulat, Puluhan Orang di Negara Ini Tewas

Sedikitnya, 20 orang tewas dalam pertempuran selama tiga hari antara etnis Pygmy dan Bantu.

Baca Selengkapnya

Demam Kuning Afrika Bisa Menyebar ke Seluruh Dunia

16 Agustus 2016

Demam Kuning Afrika Bisa Menyebar ke Seluruh Dunia

Penularan wabah demam kuning (yellow fever) yang sudah merenggut ratusan nyawa di tengah Afrika, kini dilaporkan bisa menyebar ke seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Serangan Pemberontak di Kongo, 64 Orang Tewas  

15 Agustus 2016

Serangan Pemberontak di Kongo, 64 Orang Tewas  

Sebanyak 64 orang tewas dalam serangan pemberontak di Republik Demokratik Kongo timur laut.

Baca Selengkapnya

Eks Wakil Presiden Kongo Dituding sebagai Penjahat Perang  

22 Maret 2016

Eks Wakil Presiden Kongo Dituding sebagai Penjahat Perang  

Bemba dituduh melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kejahatan kemanusiaan di Republik Afrika Tengah (CAR) selama lebih-kurang satu dekade.

Baca Selengkapnya

Kongo Izinkan 150 Anak Diadopsi Warga Asing

23 Februari 2016

Kongo Izinkan 150 Anak Diadopsi Warga Asing

Kongo mengizinkan 150 anak diadopsi orang tua warga negara asing.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kongo Adili Pelaku Kejahatan Seksual

20 Juni 2015

Begini Cara Kongo Adili Pelaku Kejahatan Seksual

"Kami membutuhkan pengadilan ini untuk menunjukkan bahwa keadilan itu ada. Para pemerkosa itu mengerti bahwa mereka harus dihukum."

Baca Selengkapnya

Kongo, Negara Paling Berbahaya untuk Wanita  

26 November 2014

Kongo, Negara Paling Berbahaya untuk Wanita  

Setidaknya 48 wanita Kongo diperkosa setiap satu jam. Tingginya kekerasan seksual ini menjadikan Kongo sebagai negara paling tidak aman untuk wanita.

Baca Selengkapnya

Warga Kongo Makan Jasad Terduga Teroris  

3 November 2014

Warga Kongo Makan Jasad Terduga Teroris  

Pria yang tidak diidentifikasi itu diduga bagian dari kelompok Islam ekstremis ADF-NALU.

Baca Selengkapnya

300 Tahanan Kabur dari Penjara Kongo  

6 Juni 2014

300 Tahanan Kabur dari Penjara Kongo  

Pelarian ini dimulai ketika narapidana merebut senjata penjaga penjara.

Baca Selengkapnya