TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tenne mengatakan pemerintah menyetujui resolusi yang dikeluarkan dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa berkaitan dengan konflik yang terjadi di Suriah. "Indonesia mendukung resolusi tersebut," kata dia di kantor Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta, Jumat, 2 Maret 2012.
Pada prinsipnya, menurut Tenne, terdapat tiga hal pokok dalam resolusi PBB itu. Pertama, resolusi tersebut meminta kedua pihak yang berkonflik untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat sipil di sana. "Sehingga mencegah jatuhnya korban sipil akibat semua pihak yang berkepentingan di Suriah," ujar dia.
Kedua, resolusi itu menyebutkan bahwa penyelesaian konflik di Suriah dapat dicapai melalui proses dialog, politik damai, dan negosiasi damai yang melibatkan semua komponen terkait di suriah. "Pada akhirnya, kekerasan tidak akan menyelesaikan permasalahan di Suriah," ucap Tenne.
Sedangkan ketiga, resolusi itu menyebutkan bahwa masyarakat internasional, khususnya PBB, memiliki peran untuk menciptakan suasana yang kondusif demi tercapainya dua pokok resolusi yang sudah disebutkan di atas. "Resolusi PBB kami dukung karena memuat elemen-elemen tersebut," kata Tenne.
Seperti diketahui, konflik internal di Suriah pecah setelah kelompok oposisi melakukan perlawanan secara militan terhadap pemerintahan Presiden Bashar al-Assad. Konflik yang berlangsung selama 11 bulan ini sudah menewaskan 8 ribu jiwa.
PRIHANDOKO
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya