Korban luka di jalan setelah ledakan saat acara kaum Syiah di Quetta, Pakistan, Jumat (3/9). AP/Arshad Butt
TEMPO.CO, Peshawar - Sejumlah pria bersenjata menembaki sebuah bus yang sarat penumpang di Distrik Kohistan, Pakistan, Selasa, 28 Februari 2012. Akibatnya, sedikitnya 18 orang tewas. Polisi menduga serangan tersebut buntut dari konflik sektarian.
"Seluruh penumpang di kendaraan adalah jemaah Syiah. Mereka menjadi target serangan kelompok Sunni setempat," ujar seorang pejabat senior kepolisian kepada Reuters.
Saat kejadian, bus sedang dalam perjalanan dari Kota Rawalpindi, Pakistan tengah, dekat Ibu Kota Islamabad, menuju kawasan utara Kota Gilgit. Menurut polisi, tiba-tiba bus diserang di kawasan yang dihuni mayoritas Sunni. "Bus diserang oleh sekelompok orang bersenjata ketika dalam perjalanan menuju Gilgit," kata pejabat kepolisian, Mohammad Azhar.
Hingga saat ini belum jelas motivasi di balik serangan mematikan tersebut. Namun polisi menduga serbuan itu terkait dengan perselisihan antara ekstremis Sunni dengan Syiah di masa lalu.
Mayoritas warga Pakistan adalah Sunni, sedangkan penduduk beraliran Syiah berjumlah sekitar 15 persen dari 180 juta jumlah penduduk.
Upacara Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Secara Militer
20 Mei 2015
Upacara Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Secara Militer
Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir dan rombongan Duta Besar Pakistan untuk Indonesia serta Singapura turut mengantar hingga proses pemakaman selesai.
Jenazah Dubes Burhan Muhammad Akhirnya Tiba di Rumah Duka
20 Mei 2015
Jenazah Dubes Burhan Muhammad Akhirnya Tiba di Rumah Duka
Jenazah Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad tiba di rumah duka di Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta, sekitar pukul 07.55 WIB.