TEMPO.CO, New York - Mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Kofi Annan, Kamis, 23 Februari 2012, secara resmi menjadi Wakil Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Suriah. Diplomat asal Ghana ini, menurut kantor berita Associated Press, akan bergabung bersama Liga Arab untuk membahas perdamaian dalam konflik internal di Suriah.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon dan Sekretaris Jenderal Liga Arab Nabil Elaraby mengumumkan penunjukan Annan menjelang Konferensi Tingkat Tinggi tentang Suriah di Tunisia pada hari ini, 24 Februari 2012.
Pengumuman tersebut menyebutkan tugas Annan adalah mengakhiri seluruh kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia serta mempromosikan solusi perdamaian bagi krisis Suriah. Annan akan bekerja dengan pihak internal maupun eksternal yang terlibat dan berkepentingan dalam konflik Suriah.
Mandat untuk Annan berbunyi, "Annan akan memimpin solusi politik yang dapat menyatukan seluruh aspirasi demokrasi dari masyarakat Suriah melalui dialog politik yang komprehensif antara pemerintah Suriah dan seluruh oposisi Suriah." Seorang wakil dari kawasan Arab akan dipilih untuk membantu Annan.
Sejumlah diplomat menyebutkan, Kamis kemarin, Ban tidak bisa menyatukan pendapat para anggota Liga Arab. Maka ia memutuskan untuk memilih Annan dan mantan Presiden Finlandia Martti Ahtisaari sebagai salah satu kandidat. Keduanya adalah mediator veteran. Annan menjadi mediator perdamaian di Kenya, sementara Ahtisaari di Kosovo. Kinerja dua pemimpin dunia ini telah membuat mereka memboyong Nobel Perdamaian.
Annan, 73 tahun, adalah Sekretaris Jenderal PBB dari 1997-2006. Dalam kepemimpinannya, PBB dikenal sangat agresif dalam menjaga perdamaian dan melawan kemiskinan. Tapi Annan harus berjuang untuk memulihkan reputasi dari skandal program bantuan kemanusiaan (oil for food) minyak untuk pangan di Irak.
Setelah dari PBB, Annan dicalonkan jadi Presiden Ghana. Namun dia menolak. Meski tak jadi presiden, Annan tetap aktif di organisasi internasional di Afrika. Pada 2008, dia berpartisipasi sebagai mediator perdamaian krisis.
Penunjukan Annan ternyata disambut di dunia maya. Di jejaring sosial Twitter, Kofi Annan masuk jadi trending topic untuk Jumat, 24 Februari 2012.
AP | DIANING SARI
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya