TEMPO.CO, Wina - Johan Friso, 43 tahun, Pangeran Kerajaan Belanda, terkubur longsoran salju di sebuah resor tempat wisata di Lech, Austria, Jumat malam, 17 Februari 2012, atau Sabtu pagi WIB. Ia mengalami cedera serius setelah tertimbun selama 15 menit.
Regu penyelamat kemudian membawanya ke sebuah rumah sakit di Kota Innsbruck. Pangeran Friso bersama keluarganya, termasuk Ratu Beatrix, rutin mengunjungi resor pegunungan Alpen setiap tahunnya. Dalam peristiwa longsor salju tersebut, Ratu Beatrix dikabarkan tak mengalami cedera.
Ketika kejadian, Friso sedang bermain ski. Tiba-tiba longsoran salju menghantam, namun hanya Friso yang mengalami cedera.
Wali Kota Lech, Ludwig Muxel, mengatakan Friso tertimbun longsoran salju berukuran 30 x 40 meter. Beruntung, Friso mengenakan alat pendeteksi longsor sehingga petugas dapat segera menemukannya.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengkonfirmasikan kondisi Friso. “Kondisinya stabil, walaupun sempat kritis,” ujar Rutte.
Ratu Beatrix dan Putri Mabel, sang istri, mendampinginya di rumah sakit. “Rakyat Belanda bersimpati kepada Pangeran dan mendoakan untuk kesembuhannya,” ujar Rutte.
Pangeran Friso tidak mengambil takhtanya dari Kerajaan Belanda, pada 2004, ketika ia menikahi aktivis hak asasi manusia, Mabel Wisse Smit. Saat itu pemerintah tidak mendukung pernikahan keduanya karena diduga Mabel memiliki hubungan dengan anggota kelompok gangster.
Berdasarkan hukum yang diberlakukan Belanda, bangsawan yang akan meneruskan takhtanya harus meminta izin kepada pemerintah ketika akan menikah. Izin merupakan bentuk perjanjian atas tanggung jawab yang dipikul oleh seorang bangsawan.
BBC | SATWIKA MOVEMENTI
Berita terkait
Ada Ancaman Teror, Konser Band Allah-Lass di Rotterdam Dibatalkan
24 Agustus 2017
Konser band rock Allah-Lass di Rotterdam, Belanda batal setelah ada laporan ancaman teror dari kepolisian Spanyol
Baca SelengkapnyaMobil Tabrak Pejalan Kaki di Stasiun Amsterdam, Dua Orang Kritis
11 Juni 2017
Sebuah mobil menabrak delapan pejalan kaki di siatsiun kereta utama Amsterdam, Belanda
Baca SelengkapnyaRaja Belanda 21 Tahun Kopilot Pesawat, Penumpang Tak Pernah Kenal
18 Mei 2017
Raja Belanda, Willem-Alexander ternyata sudah 21 tahun menjadi kopilot pesawat komersial, serunya penumpang pesawat tak mengenalinya.
Baca SelengkapnyaPartai Anti-Islam Belanda Ingin Berkoalisi dengan Pemenang Pemilu
17 Maret 2017
Politisi anti-Muslim sekaligus pemimpin Partai Kebebasan Belanda, Geert Wilders siap masuk pemerintahan baru yang dipimpin Mark Rutte.
Baca SelengkapnyaBuntut Perseteruan, Turki Kembalikan 40 Sapi ke Belanda
16 Maret 2017
Ketua Asosiasi Produsen-Produsen Daging Merah Turki, Bulent Tunc mengatakan bahwa pihaknya siap mengirim kembali sekitar 40 ekor sapi ke Belanda.
Baca SelengkapnyaMenang Pemilu, Rutte Berkoalisi Susun Pemerintahan Baru Belanda
16 Maret 2017
Mark Rutte, pemenang pemilu Belanda, diperkirakan akan berkoalisi dengan Partai Demokrat dan D66 dalam membentuk pemerintahan.
Baca SelengkapnyaDi Kampung Halaman, Pemimpin Anti-Islam Belanda Ini Tak Disukai
16 Maret 2017
Warga Venlo berharap pemimpin anti-Islam Belanda, Geert Wilders, tak terpilih menjadi perdana menteri.
Baca SelengkapnyaGeert Wilder Akui Kalah dan Ucapkan Selamat ke PM Rutte
16 Maret 2017
Wilders menjanjikan akan menjadi oposisi yang tegas dan kritis jika partainya tidak diajak berkoalisi.
Wilders Kalah di Pemilu, Rutte: Stop untuk Populisme yang Salah
16 Maret 2017
Perdana Menteri Mark Rutte menegaskan Belanda ingin tetap sebagai negara yang aman, stabil dan makmur.
Baca SelengkapnyaUnggul atas Wilders, Partai Mark Rutte Menang di Pemilu Belanda
16 Maret 2017
Partai Mark Rutte menang dengan 31 kursi, unggul atas partai pimpinan Geert Wilders yang dapat 19 kursi.
Baca Selengkapnya