Burung Dara Ini Terjual Rp 2,7 Miliar  

Reporter

Editor

Minggu, 5 Februari 2012 18:45 WIB

Dolce Vita, burung dara termahal. extravaganzi.com

TEMPO.CO , Brussel - Siapa pun yang hobi berburu koleksi eksklusif pasti bersedia pergi ke ujung dunia mana pun. Pengusaha Hu Zhenyu dari Cina tergolong dalam kelompok ini. Ia terbang ke Belgia demi mendapatkan burung dara impiannya.

Burung dara? Ya, pengusaha perkapalan itu begitu girang setelah berhasil membeli seekor burung dara balap yang diincarnya. Harganya benar-benar absurd: US$ 300 ribu atau sekitar Rp 2,7 miliar. Ini rekor dunia baru untuk seekor merpati, setelah rekor sebelumnya berharga tak sampai separuhnya.

Untuk apa Hu Zhenyu mau merogoh kocek begitu dalam untuk membeli burung yang diberi nama Dolce Vita di balai lelang di Belgia itu? Ia ternyata ingin membiakkan burung merpati unggul ini untuk mengembangkan generasi baru burung dara di Cina. Tak jelas, burung merpati jenis apa yang dibeli Hu Zhenyu itu.

Di negeri itu dan sejumlah negara Asia lain, balap burung merpati semakin populer. Sejumlah kalangan menganggapnya sebagai hobi, sebagian lain menggunakannya sebagai judi. Burung merpati balap biasanya diluncurkan beberapa ratus kilometer dari kandang. Siapa yang paling cepat kembali ditetapkan sebagai pemenang.

Tak jelas kapan Dolce Vita akan diterbangkan ke Cina. Yang jelas, sejumlah pengusaha di Cina mengatakan pembelian burung dara ini akan semakin mengangkat popularitas peternakan burung merpati milik Hu Zhengyu.

YR | BBC


Berita terkait

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

27 September 2017

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

Cina telah memblokir aplikasi pesan WhatsApp?untuk memperketat keamanan menjelang kongres akbar Partai Komunis ke 19 pada awal Oktober mendatang

Baca Selengkapnya

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

6 September 2017

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

Sebuah rekaman mengejutkan yang menunjukkan bagaimana seorang wanita di Cina melahirkan bayi di jalanan sambil berdiri saat tengah berbelanja.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

25 Agustus 2017

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

Kementerian Pertahanan Cina menyebut hobi masturbasi membuat vena testis membesar

Baca Selengkapnya

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

24 Agustus 2017

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

Aplikasi Jinyiwei memudahkan warga Cina memesan pengawal pribadi semudah memanggil taksi online

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

10 Agustus 2017

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

Li Shaoyun, sopir taksi malam, jadi sorotan netizen di Cina karena membawa anak balitanya saat bekerja dari senja hingga subuh sejak tiga tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

5 Agustus 2017

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

Dua pejabat Partai Komunis Cina dipecat setelah kedapatan berlatih sihir untuk menaikkan pangkat.

Baca Selengkapnya

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

5 Agustus 2017

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

Latihan perang Cina di dekat pantai Korea Utara diduga pesan untuk Amerika Serikat bahwa Pyongyang di bawah lindungan Beijing.

Baca Selengkapnya

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

4 Agustus 2017

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

Perekam video yang viral di internet itu sempat ditahan polisi Cina selama empat hari

Baca Selengkapnya

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

29 Juli 2017

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

Zhu Najuan, 59 tahun, mengubah wajahnya hingga terlihat 20 tahun lebih muda untuk menghindari kejaran polisi.

Baca Selengkapnya

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

29 Juli 2017

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

Dalam video yang beredar viral, anggota staf penelitian di Chengdu, Cina terlihat menyeret dan melempar bayi panda

Baca Selengkapnya