Anwar-Najib Saling Lontarkan Ejekan

Reporter

Editor

Selasa, 31 Januari 2012 04:25 WIB

Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim memberikan orasi dalam kujungan singkatnya di Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat, Senin (30/1). TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO , Jakarta:- Pemimpin partai oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, siap bertarung dan memenangi pemilihan umum yang digelar pada 2013 mendatang. Wakil Perdana Menteri Malaysia periode 1993-1998 itu optimistis melihat dukungan rakyat setelah divonis bebas pada 9 Januari 2012 dari dakwaan sodomi.

"Ada lonjakan (dukungan) yang sangat positif. Cuma kami mau pastikan pemilu itu tidak banyak penipuan, bebas, dan adil," kata Anwar di kampus Institut Teknologi Bandung Senin 30 Januari 2012. Anwar hadir dalam acara memorial lecture tentang kiprah dakwah mendiang Imaduddin Abdulrahim alias Bang Imad dalam gerakan dakwah kampus dan politik.

Menurut Anwar, pemilu tidak boleh digunakan pemerintah, khususnya UMNO (United Malays National Organization), untuk menipu. Soal rencana banding dari jaksa berkaitan dengan kasus sodomi, suami Wan Azizah itu yakin kasusnya tidak akan berlanjut. "Sebab, semua fakta sudah terbongkar dan terlalu banyak penipuan," ujarnya.

Contohnya, kata dia, saksi utama tidak hadir, nota dokter tak ada, dan keterangan dokter berlawanan dengan tuduhan. Menurut Anwar, tidak ada jalan untuk upaya banding, kecuali kasusnya semua diatur atau bisa diatur. "Asal bapak senang," katanya.

Untuk kampanye pemilihan, Anwar Ibrahim telah menyiapkan slogan pemenangan. Kalimatnya dipilih dengan memakai judul lagu Indonesia, Madu dan Racun. "Madu di tangan kanan itu suara rakyat, racun di tangan kiri itu Barisan Nasional," ujarnya.

Anwar berencana, bila terpilih sebagai Perdana Menteri Malaysia yang baru, akan menurunkan harga minyak dan gas. Penurunan harga itu dilakukan sehari setelah terpilih nanti. "Sebab, Malaysia itu net eksportir minyak yang hasilnya masuk ke kantong pemerintah sebesar 90 billion ringgit atau US$ 25 billion per tahun," katanya.

Anwar menambahkan, tingkat korupsi di Malaysia tinggi dan jumlahnya besar. Ia membandingkan kondisinya pengungkapannya dengan Indonesia. "Kami ini (Malaysia) kan warisan dari Inggris, jadi korupsinya tidak terang. Indonesia warisan penjajah Belanda, jadi ambil kutip (korupsi) itu terang," kata Anwar.

Dari Ipoh, Malaysia, Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dan tidak tertipu oleh umbaran janji-janji yang tidak masuk akal dari kelompok oposisi tanpa peduli untuk mewujudkannya.

"Satu hal yang harus kita sadari adalah, ketika mereka menjadi oposisi, alat mereka hanyalah membuat janji-janji," kata Najib saat merayakan tahun baru Cina bersama pendukungnya di Ipoh, Ahad lalu.

Najib, yang juga Ketua Partai Barisan Nasional, menjelaskan dua poin penting untuk mendapatkan mandat penuh dari rakyat Malaysia, yakni kerja keras dengan strategi yang tepat dan menjalankan strategi itu atas nama persatuan di antara seluruh komponen partai politik. Dan, ia menegaskan, siap menghadapi semua tantangan dalam pemilu ke-13 tahun depan.



| ANWAR SISWADI | THE BORNEO POST | MARIA RITA

Berita terkait

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

1 jam lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

2 hari lalu

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

Microsoft investasi Rp 35 triliun di Malaysia, begini sejarah raksasa teknologi AS Itu.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Belum Sah Jadi Presiden, Prabowo Sudah Safari Ke Luar Negeri Bertemu Xi Jinping Hingga Anwar Ibrahim

32 hari lalu

Belum Sah Jadi Presiden, Prabowo Sudah Safari Ke Luar Negeri Bertemu Xi Jinping Hingga Anwar Ibrahim

Prabowo yang diumumkan sebagai Presiden terpilih sudah bertemu dengan sejumlah petinggi negara mulai dari Xi Jinping hingga Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

33 hari lalu

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Melawat ke Malaysia, Akan Bertemu PM Anwar Ibrahim

33 hari lalu

Prabowo Subianto Melawat ke Malaysia, Akan Bertemu PM Anwar Ibrahim

Presiden Indonesia terpilih, Prabowo Subianto, tiba di Malaysia dan bertemu dengan Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim di Putrajaya.

Baca Selengkapnya

PM Malaysia Anwar Ibrahim Ucapkan Selamat kepada Prabowo

47 hari lalu

PM Malaysia Anwar Ibrahim Ucapkan Selamat kepada Prabowo

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (Pilpres) Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Malaysia Bela Dukungan terhadap Hamas dalam Lawatan ke Jerman

56 hari lalu

PM Malaysia Bela Dukungan terhadap Hamas dalam Lawatan ke Jerman

Berbicara pada konferensi pers bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz, PM Anwar Ibrahim berulang kali ditanya tentang hubungan lama Malaysia dengan Hamas

Baca Selengkapnya

Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

8 Maret 2024

Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

Pesawat MH370 itu hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014 dan hingga kini jejaknya belum terlacak.

Baca Selengkapnya