TEMPO.CO, Canberra - Sekelompok aktivis suku Aborigin tanpa diduga merangsek masuk ke restoran tempat Perdana Menteri Australia Julia Gillard berada. Polisi sigap mengamankan dengan membawa Gillard yang saat itu tengah bersama pimpinan oposisi Tony Abbott meninggalkan lokasi.
Terburu-buru, sepatu Gillard terlepas. Ia berjalan setengah berlari bak Cinderella hanya dengan satu sepatu. Belakangan, baru ketahuan di mana pasangan sepatu merek Midas warna biru tua itu berada. Adalah para aktivis Aborigin yang "mengamankan" sepatu itu.
Sambil mengangkat sepatu berukuran 36 tersebut, aktivis Pat Eatock mengatakan tidak akan mengembalikannya kepada Gillard, bahkan jika dia memintanya.
Ia akan memperlakukan sepatu itu sebagai trofi dan akan mencoba untuk menjualnya secara online untuk mengumpulkan uang demi kelangsungan tenda mereka di Canberra."Dia tidak bisa memilikinya, ini akan kami jual melalui eBay," kata Eatock, 73 tahun. "Kita akan melihat apakah kita bisa mendapatkan uang untuk tenda kita."
Eatock menuduh Perdana Menteri dan pemimpin oposisi Tony Abbott bersikap provokatif dengan menggelar acara penghargaan Australia Day di jalan yang sama mereka mendirikan tenda.
Gillard kehilangan sepatu karena ia diseret pergi untuk mwnghindari konfrontasi dengan para pemrotes di sebuah upacara penghargaan Australia Day. Julia Gillard dikawal pergi dengan terburu-buru dari sebuah restoran di Canberra setelah pengunjuk rasa mengepung gedung itu.
TRIP B | HERALD SUN
Berita terkait
Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota
9 November 2018
ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.
Baca SelengkapnyaTeror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil
9 November 2018
Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.
Baca SelengkapnyaEtihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris
2 Agustus 2017
Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.
Baca SelengkapnyaBahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka
1 Agustus 2017
Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.
Baca SelengkapnyaEtihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS
1 Agustus 2017
4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.
Baca Selengkapnya4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney
1 Agustus 2017
Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.
Baca SelengkapnyaAustralia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama
12 Juni 2017
Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.
Baca SelengkapnyaWarga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror
17 Mei 2015
Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.
Baca SelengkapnyaTiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia
16 Maret 2015
Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Baca SelengkapnyaISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia
9 Maret 2015
Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.
Baca Selengkapnya