Bosnia dan Serbia Akhiri Kebuntuan Politik

Reporter

Editor

Kamis, 29 Desember 2011 09:45 WIB

ap|amel emric

TEMPO.CO, Para pemimpin muslim Bosnia, Serbia, dan Kroasia sepakat membentuk pemerintahan setelah mengalami kebuntuan politik sejak pemilu 2010.

Mereka sepakat membentuk pemerintahan bersama dan meloloskan anggaran 2011 demi menghindari masalah keuangan. Langkah ini untuk mengakhiri kebuntuan politik sejak pemilihan umum 2010.

"Kami telah mengambil kata sepakat untuk membentuk pemerintahan bersama," ujar Sulejman Tihic, pemimpin Partai SDA Muslim, kepada wartawan, Rabu, 28 Desember 2011 waktu setempat.

Milorad Dodik, pemimpin Serbia-Bosnia garis keras, sangat mendukung terbentuknya pemerintahan ini yang dianggap sebagai "sebuah kemenangan atas sebuah kompromi dan saling pengertian".

Bosnia telah mengalami kelumpuhan politik dan keuangan lebih dari setahun sejak digelarnya pemilihan anggota parlemen 2010. Kebuntuan ini disadari oleh para pemimpin politik di Bosnia sehingga perlu ada reformasi politik yang bisa membantu masalah perekonomian negara.

Para pengamat mengatakan, dengan melihat kondisi demikian, Uni Eropa dan para duta besar negara-negara Barat meminta para pemimpin partai agar segera mengambil langkah nyata yakni melakukan kesepakatan membentuk pemerintahan agar ekonomi negara tidak kian kacau.

"Kesepakatan para pemimpin politik tersebut sangat bagus, termasuk kerja sama di Dewan Menteri dan langkah-langkah penting lainnya," kata Valentine Inzko, pengamat internasional di Bosnia.

Sejak kesepakatan perdamaian untuk mengakhiri perang Bosnia 1992-1995, kekuasaan di Bosnia dibagi oleh tiga kelompok partai nasionalis. Pemerintahan dibentuk berdasarkan kelompok etnis, sedangkan kelompok muslim Bosnia mendapatkan jatah empat kursi, tiga kursi untuk Serbia dan Kroasia.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

Hadiri Peringatan Srebrenica, PM Serbia Dilempari Batu

11 Juli 2015

Hadiri Peringatan Srebrenica, PM Serbia Dilempari Batu

Lemparan batu dari warga Bosnia yang mengamuk mengenai wajah PM Vucic hingga memecahkan kaca matanya.

Baca Selengkapnya

Paus Kunjungi Bosnis untuk Dukung Rekonsiliasi Pasca Perang  

6 Juni 2015

Paus Kunjungi Bosnis untuk Dukung Rekonsiliasi Pasca Perang  

Paus Fransiskus datang ke Bosnia untuk mendukung proses rekonsiliasi pasca perang.

Baca Selengkapnya

Warga Muslim Ini Pembuat Kursi Paus Fransiskus  

31 Maret 2015

Warga Muslim Ini Pembuat Kursi Paus Fransiskus  

Pada 6 Juni 2015, Paus Fransiskus akan berkunjung ke Sarajevo. Gereja meminta dua warga muslim membuat kursi dengan ukiran.

Baca Selengkapnya

7 Murid di Bosnia Hamil Usai Study Tour 5 Hari

23 Desember 2014

7 Murid di Bosnia Hamil Usai Study Tour 5 Hari

Ketujuh murid yang hamil itu berusia antara 13 dan 14 tahun.

Baca Selengkapnya

Bosnia Peringati 100 Tahun Perang Dunia I  

29 Juni 2014

Bosnia Peringati 100 Tahun Perang Dunia I  

Sejumlah acara olahraga dan budaya, termasuk konser orkestra kenamaan Vienna Philharmonic Orchestra, akan digelar di Ibu Kota Sarajevo.

Baca Selengkapnya

Bugil di Kantor, Hakim Wanita Bosnia Dipecat  

29 April 2014

Bugil di Kantor, Hakim Wanita Bosnia Dipecat  

Mahkamah Agung kemudian mengembalikan hakim wanita itu pada jabatannya karena dinilai tak melakukan kesalahan.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Pangkas Bantuan ke Bosnia  

10 Desember 2013

Uni Eropa Pangkas Bantuan ke Bosnia  

Keputusan Uni Eropa memangkas separuh bantuan ke Bosnia diambil karena para pemimpin negara itu gagal menghapus aturan diskriminatif dari konstitusi.

Baca Selengkapnya

Terkait Korupsi, Presiden Federasi Bosnia Ditahan

29 April 2013

Terkait Korupsi, Presiden Federasi Bosnia Ditahan

Jaksa menuduh zivko Budimir menerima suap untuk mengatur grasi narapidana.

Baca Selengkapnya

Si 'Jagal', Penjahat Perang Bosnia Ditangkap  

28 Mei 2011

Si 'Jagal', Penjahat Perang Bosnia Ditangkap  

"Bakar otak mereka!"

Baca Selengkapnya

Muslim Chechnya Bisa Menikah dengan Syarat HIV-negatif

19 Januari 2011

Muslim Chechnya Bisa Menikah dengan Syarat HIV-negatif

Ulama Chechnya mengumumkan bahwa semua pasangan yang berencana untuk menikah harus bisa membuktikan bahwa mereka HIV-negatif.

Baca Selengkapnya