TEMPO.CO, Para pemimpin muslim Bosnia, Serbia, dan Kroasia sepakat membentuk pemerintahan setelah mengalami kebuntuan politik sejak pemilu 2010.
Mereka sepakat membentuk pemerintahan bersama dan meloloskan anggaran 2011 demi menghindari masalah keuangan. Langkah ini untuk mengakhiri kebuntuan politik sejak pemilihan umum 2010.
"Kami telah mengambil kata sepakat untuk membentuk pemerintahan bersama," ujar Sulejman Tihic, pemimpin Partai SDA Muslim, kepada wartawan, Rabu, 28 Desember 2011 waktu setempat.
Milorad Dodik, pemimpin Serbia-Bosnia garis keras, sangat mendukung terbentuknya pemerintahan ini yang dianggap sebagai "sebuah kemenangan atas sebuah kompromi dan saling pengertian".
Bosnia telah mengalami kelumpuhan politik dan keuangan lebih dari setahun sejak digelarnya pemilihan anggota parlemen 2010. Kebuntuan ini disadari oleh para pemimpin politik di Bosnia sehingga perlu ada reformasi politik yang bisa membantu masalah perekonomian negara.
Para pengamat mengatakan, dengan melihat kondisi demikian, Uni Eropa dan para duta besar negara-negara Barat meminta para pemimpin partai agar segera mengambil langkah nyata yakni melakukan kesepakatan membentuk pemerintahan agar ekonomi negara tidak kian kacau.
"Kesepakatan para pemimpin politik tersebut sangat bagus, termasuk kerja sama di Dewan Menteri dan langkah-langkah penting lainnya," kata Valentine Inzko, pengamat internasional di Bosnia.
Sejak kesepakatan perdamaian untuk mengakhiri perang Bosnia 1992-1995, kekuasaan di Bosnia dibagi oleh tiga kelompok partai nasionalis. Pemerintahan dibentuk berdasarkan kelompok etnis, sedangkan kelompok muslim Bosnia mendapatkan jatah empat kursi, tiga kursi untuk Serbia dan Kroasia.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita terkait
Hadiri Peringatan Srebrenica, PM Serbia Dilempari Batu
11 Juli 2015
Lemparan batu dari warga Bosnia yang mengamuk mengenai wajah PM Vucic hingga memecahkan kaca matanya.
Baca SelengkapnyaPaus Kunjungi Bosnis untuk Dukung Rekonsiliasi Pasca Perang
6 Juni 2015
Paus Fransiskus datang ke Bosnia untuk mendukung proses rekonsiliasi pasca perang.
Baca SelengkapnyaWarga Muslim Ini Pembuat Kursi Paus Fransiskus
31 Maret 2015
Pada 6 Juni 2015, Paus Fransiskus akan berkunjung ke Sarajevo. Gereja meminta dua warga muslim membuat kursi dengan ukiran.
Baca Selengkapnya7 Murid di Bosnia Hamil Usai Study Tour 5 Hari
23 Desember 2014
Ketujuh murid yang hamil itu berusia antara 13 dan 14 tahun.
Baca SelengkapnyaBosnia Peringati 100 Tahun Perang Dunia I
29 Juni 2014
Sejumlah acara olahraga dan budaya, termasuk konser orkestra kenamaan Vienna Philharmonic Orchestra, akan digelar di Ibu Kota Sarajevo.
Baca SelengkapnyaBugil di Kantor, Hakim Wanita Bosnia Dipecat
29 April 2014
Mahkamah Agung kemudian mengembalikan hakim wanita itu pada jabatannya karena dinilai tak melakukan kesalahan.
Baca SelengkapnyaUni Eropa Pangkas Bantuan ke Bosnia
10 Desember 2013
Keputusan Uni Eropa memangkas separuh bantuan ke Bosnia diambil karena para pemimpin negara itu gagal menghapus aturan diskriminatif dari konstitusi.
Baca SelengkapnyaTerkait Korupsi, Presiden Federasi Bosnia Ditahan
29 April 2013
Jaksa menuduh zivko Budimir menerima suap untuk mengatur grasi narapidana.
Baca SelengkapnyaSi 'Jagal', Penjahat Perang Bosnia Ditangkap
28 Mei 2011
"Bakar otak mereka!"
Baca SelengkapnyaMuslim Chechnya Bisa Menikah dengan Syarat HIV-negatif
19 Januari 2011
Ulama Chechnya mengumumkan bahwa semua pasangan yang berencana untuk menikah harus bisa membuktikan bahwa mereka HIV-negatif.
Baca Selengkapnya