TEMPO Interaktif, Serangan bom bunuh diri di tempat suci Shia di Kabul, Afganistan, menewaskan sedikitnya 24 orang.
Bom laknat itu, papar polisi kepada media massa, sengaja diledakkan di kerumunan ratusan kaum Shia yang sedang merayakan Hari Asyura dan menewaskan 24 orang dan melukai puluhan lainnya.
Mengutip keterangan petugas keamanan, kantor berita AFP melaporkan, sedikitnya 20 orang tewas seketika saat pelaku bom bunuh diri menekan detonator bom di pintu gerbang tempat suci Abu-UI Fazil di ibu kota Kabul, Selasa, 6 Desember 2011.
Wartawan Al Jazeera di Kabul, Jennifer Glasse, mengatakan, polisi membenarkan telah terjadi ledakan bom bunuh diri yang menyebabkan sejumlah orang tewas di tempat. Sementara akibat ledakan tersebut, Menteri Kesehatan menyebutkan 67 orang luka-luka sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Tampak ambulans hilir mudik membawa para korban ke rumah sakit. Selain 20 orang tewas di tempat, empat lainnya meninggal saat dibawa dalam perjalanan ke rumah sakit.
"Bom tersebut dibawa oleh seseorang yang mengendarai motor dekat masjid di utara Kota Mazar-e sharif," kata petugas kepolisian distrik.
AL JAZEERA | CA
Berita terkait
Komisioner KPU Idham Holik Dilaporkan ke DKPP atas Dugaan Intimidasi Petugas KPU Daerah
21 Desember 2022
Selain Idham, Airlangga menyebut ada 9 komisioner KPU dari provinsi dan kabupaten/kota yang dilaporkan ke DKPP.
Baca SelengkapnyaAmien Rais Hampir Menangis Partai Ummat dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang
20 Desember 2022
Amien Rais menduga ada yang menginginkan agar Partai Ummat itu menjadi satu-satunya partai yang gagal lolos menjadi peserta Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPartai Ummat Klaim dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang
20 Desember 2022
Partai Ummat telah melakukan mediasi dengan Bawaslu RI setelah dinyatakan tidak lolos ke Pemilu 2024 oleh KPU RI
Baca SelengkapnyaPidato di KPU, Gerindra Soroti Pihak yang Mempertanyakan Hasil Verifikasi KPU
14 Desember 2022
Dalam agenda penetapan nomor urut parpol peserta Pemilu 2024, Gerindra memilih untuk mempertahankan nomor lamanya, yakni 2.
Baca SelengkapnyaAnggap KPU Curang dan Tak Transparan, Kader Partai Prima Gelar Aksi Hari Ini
14 Desember 2022
Nuradim menilai KPU juga bertindak tidak adil dan transparan dalam tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKomisi II Bakal Klarifikasi ke KPU Soal Dugaan Manipulasi Hasil Verifikasi Parpol
13 Desember 2022
Komisi II DPR akan bertanya ke KPU soal dugaan intervensi verifikasi faktual ke KPU daerah untuk loloskan partai politik.
Baca SelengkapnyaKPU RI Telusuri Dugaan Intimidasi dan Kecurangan Verifikasi Faktual Tiga Parpol
13 Desember 2022
Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan bakal menginvestigasi dugaan intimidasi saat proses verifikasi faktual tiga partai politik oleh KPU daerah.
Baca SelengkapnyaSembilan Parpol Non Parlemen Lolos Verifikasi Faktual di Jakbar, Ada Gelora, Garuda dan PKN
13 Desember 2022
Sembilan partai politik dinyatakan lolos verifikasi faktual oleh KPU Jakarta Barat. Ada Partai Gelora, Garuda dan PKN.
Baca SelengkapnyaAmien Rais Sebut Ada Gigantic Power Ingin Singkirkan Partai Ummat dari Pemilu 2024
13 Desember 2022
Amien Rais sebut mendapatkan info A1 bahwa KPU bakal meloloskan semua partai baru dan non-parlemen di Pemilu 2024, kecuali Partai Ummat.
Baca SelengkapnyaJelang Penetapan Parpol Peserta Pemilu 2024, JPPR Sebut Masih Ada Parpol yang Mencatut NIK
12 Desember 2022
Tahapan pendaftaran dan verifikasi partai politik calon peserta Pemilu 2024 berakhir besok. JPPR sebut masih ada permasalahan.
Baca Selengkapnya