TEMPO Interaktif, Hanoi - Perang Vietnam telah berakhir 36 tahun silam, yang membunuh ratusan ribu orang, baik rakyat Vietnam sendiri maupun tentara Amerika Serikat.
Namun demikian, Perang Vietnam tetap menyisakan duka. Selain karena mengakibatkan ribuan orang cacat juga tewas akibat sisa-sisa bom yang ditanam musuh.
Menurut Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung, sisa-sisa bom Perang Vietnam telah menewaskan 42 ribu rakyat. Di samping itu, jelasnya dalam acara jumpa pers, Senin, 4 Desember 2011, lebih kurang 62 ribu orang cacat disebabkan ledakan senjata perang.
Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Amerika Serikat David Shear mengatakan, negaranya telah menyiapkan dana bantuan sebesar US$ 62 juta (Rp 564 miliar) untuk membantu rakyat Vietnam yang menjadi korban perang.
U.S. Vietnam Veterans Memorial Fund mengatakan, Perang Vietnam juga menimbulkan kerusakan lingkungan. "Saat itu, kami menjatuhkan 350 ribu ton bom untuk meluluhlantakkan tanah Vietnam."
Untuk itu, kini Vietnam giat mengumpulkan dana, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, guna membersihkan sisa-sisa bom, tambang, dan mengurangi zat kimia yang merusak ladang pertanian rakyat.
Dana yang dibutuhkan Vietnam sebesar US$ 500 juta (Rp 4,5 triliun). "Saat ini, dana yang dimiliki Vietnam sebesar US$ 200 juta (Rp 1,8 triliun) yang digunakan untuk membersihkan 500 ribu hektare sawah di 14 provinsi," ujar Deputi Menteri Buruh Bui Hong Linh.
Perang Vietnam, jelas Perdana Menteri Dung, berakhir pada 1975. Selama perang berkecamuk, Amerika Serikat menjatuhkan tak kurang dari 16 juta ton bom ke tanah Vietnam.
Pada pecah perang 1965 hingga 1973, Amerika Serikat mendukung pemerintahan Vietnam Selatan. Konflik senjata antara dua Vietnam itu terkenal dengan nama Perang Vietnam yang dimenangkan oleh Vietnam Utara, ditandai dengan pengambilalihan Saigon sebagai ibu kota Vietnam Selatan pada 1975, sekaligus mengakhiri perang dan bersatunya dua negara.
AP | REUTERS | CA
Berita terkait
Kasus Harian Covid-19: Filipina Lampaui Malaysia, Indonesia Setelah Vietnam
19 September 2021
Filipina baru saja mencatat penambahan jumlah kasus baru Covid-19 tertinggi kedua sebesar 23.134 pada Sabtu 18 September 2021.
Baca SelengkapnyaJokowi-PM Vietnam Bahas Upaya Genjot Perdagangan USD 10 M di 2020
26 Januari 2018
Presiden Jokowi hari ini melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc di Hotel Taj Enclave Diplomatic, New Delhi.
Baca SelengkapnyaMenteri Ryamizard dan Menhan Vietnam Bahas Kerja Sama Pertahanan
13 Oktober 2017
Hari ini Menteri Ryamizard Ryacudu menerima kunjungan Menteri Pertahanan Republik Sosialis Vietnam Ngo Xuan Lich.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Komunis Vietnam ke Jakarta, Menlu: Soal Kenegaraan
20 Agustus 2017
Retno Marsudi mengatakan kunjungan Sekjen Partai Komunis Vietnam adalah kunjungan resmi kenegaraan.
Baca SelengkapnyaTop Blogger Vietnam Dipenjara 10 Tahun
30 Juni 2017
Top blogger Vietnam dijatuhi hukuman penjara selama 10 tahun akibat tulisan yang ia buat mengandung unsur propaganda melawan negaranya
Baca SelengkapnyaTruk dan Bus Tabrakan di Vietnam, 12 Orang Tewas
7 Mei 2017
Tahun lalu, kecelakaan lalu lintas di Vietnam menewaskan 8.685 orang.
Baca SelengkapnyaLahan Dicaplok, Petani Sandera 20 Polisi dan Pejabat Vietnam
20 April 2017
Sejumlah petani di Vietnam menyandera 20 polisi serta pejabat desa sebagai protes atas pencaplokan lahan mereka oleh perusahaan pemerintah.
Baca SelengkapnyaMengira Sakit Maag Selama 18 Tahun, Ternyata ...
5 Januari 2017
Pria warga Vietnam ini mengira rasa sakit yang dideritanya selama 18 tahun disebabkan maag.Ternyata diagnosa terbaru dokter menemukan hal berbeda.
Baca SelengkapnyaVietnam Tolak Rusia Dirikan Pangkalan Militer di Wilayahnya
15 Oktober 2016
Hanoi secara mengejutkan menolak dengan tegas rencana sekutu utamanya, Rusia, untuk membuka kembali sebuah Pangkalan Angkatan Laut di Vietnam.
Baca SelengkapnyaVietnam Masukkan Organisasi Oposisinya di Daftar Teroris
10 Oktober 2016
Pemerintah Vietnam secara resmi memasukkan nama organisasi anti-Komunis Viet Tan atau Partai Reformasi Vietnam dalam daftar teroris.
Baca Selengkapnya