TEMPO Interaktif, Tripoli - Saif al-Islam Qadhafi, putra bekas pemimpin Libya terjungkal Muammar Qadhafi, bisa diadili di negerinya sendiri tanpa perlu dibawa ke Den Haag, Belanda.
"Dia tak perlu dibawa ke Mahkamah Kejahatan Internasional di Den Haag (ICC) asalkan Libya memiliki sistem pengadilan yang memadai," kata Jaksa Penuntut Umum ICC Luis Moreno-Ocampo kepada wartawan ketika menginjakkan kakinya di bandara internasional Tripoli, Selasa, 22 November 2011.
Maksud kedatangan Luis Moreno-Ocampo ke Libya untuk melihat sistem pengadilan di sana, tapi tak ada agenda bertemu dengan Saif al-Islam. Putra Qadhafi yang ditangkap di selatan Libya pada akhir pekan itu merupakan orang yang paling dicari oleh ICC karena didakwa melakukan kejahatan kemanusiaan.
Menurut keterangan Menteri Kehakiman Dewan Transisi Nasional (NTC), Saif dan beberapa pengawalnya ditangkap dekat Kota Obari oleh para pejuang yang berada di kota pengunungan Zintan. Ia kini mendekam dalam penjara.
Sebelum ditangkap rombongan Saif mencoba melarikan diri ke negara tetangga, Niger, tapi para pejuang pembebasan Libya keburu menangkapnya. Dalam rombongan tersebut tak ada tokoh senior.
"Kami telah menangkap Saif al-Islam Qadhadi bersama pengawalnya di daerah Obari," ujar Menteri Kehakiman Mohammed al-Alagy kepada wartawan usai keberhasilan para pejuang menangkap orang yang paling dicari ICC itu.
REUTERS | CA
Berita terkait
Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas
10 September 2018
Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.
Baca SelengkapnyaTrump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara
18 Mei 2018
Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.
Baca SelengkapnyaSempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan
11 Juni 2017
Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.
Baca SelengkapnyaISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya
28 Februari 2017
Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.
Baca SelengkapnyaBulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya
22 Februari 2017
Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.
Baca SelengkapnyaLibya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa
5 Februari 2017
Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.
Baca SelengkapnyaGara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas
21 November 2016
Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.
Baca SelengkapnyaTragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper
3 Oktober 2016
"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."
Baca SelengkapnyaLibya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS
17 Agustus 2016
"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.
Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya
2 Agustus 2016
Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).
Baca Selengkapnya