TEMPO Interaktif, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama didesak untuk menyoroti lemahnya akuntabilitas pasukan keamanan Indonesia di Papua. Lemahnya akuntabilitas selama ini mengakibatkan terus berlanjutnya tindak kekerasan dan pembunuhan di sana.
Desakan itu disampaikan oleh Human Rights Watch, lembaga penggiat hak asasi manusia yang bermarkas di Washington, Amerika Serikat, secara tertulis kepada Obama, Rabu 16 November 2011.
Obama akan berkunjung ke Indonesia untuk mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi ke-19 ASEAN dan Konferensi Asia Timur di Nusa Dua, Bali, 17-19 November 2011.
Menurut Deputi Direktur Asia HRW, Elaine Person, Obama harus meningkatkan perhatiannya terhadap aparat penegak hukum Indonesia yang menghukum orang-orang yang menyampaikan pandangannya secara damai mengenai politik, agama, dan lainnya di Papua dan kepulauan Maluku.
HRW mencatat, lebih dari 100 orang ditahan atas penyampaian pendapat mereka secara damai dan bebas. Termasuk mantan pegawai sipil asal Papua Filep Karma yang dihukum 15 tahun penjara setelah mengumumkan kemerdekaan Papua pada Desember 2004 lalu.
"Obama harus memberikan perhatian bahwa selama pasukan yang melakukan kekerasan diganjar hukuman hanya beberapa bulan di penjara sementara aktivis perdamaian dihukum bertahun-tahun, maka Papua tidak akan pernah percaya pada hukum di Indonesia," tutur Pearson.
Pearson mengatakan Obama harus mendesak Yudhoyono untuk mulai memenangkan kepercayaan masyarakat Papua dengan membebaskan tanpa syarat semua tahanan politik.
Obama, kata Pearson, harus menekankan bahwa hak asasi manusia merupakan tantangan utama di Indonesia seperti penyerangan terhadap kelompok penganut agama minoritas, hambatan dalam penyampaian pendapat secara merdeka, dan lemahnya akuntabilitas pasukan keamanan yang menimbulkan pelanggaran hak asasi manusia khususnya di Papua.
MARIA RITA
Berita terkait
Perolehan Suara Joe Biden Lewati Rekor Obama
5 November 2020
Meski penghitungan suara Pemilu AS masih berlangsung, Joe Biden telah mengantongi lebih dari 70 juta suara.
Baca SelengkapnyaDonald Trump Tolak Saran Obama Soal Rasisme dan Keikusertaan Pemilu
6 Agustus 2020
Presiden AS Donald Trump menolak saran mantan Presiden Barack Obama untuk meningkatkan keikutsertaan warga di Pilpres Amerika.
Baca SelengkapnyaRemaja Inggris Peretas Akun Twitter Tokoh Dunia Bobol Rp 1,45 Miliar
3 Agustus 2020
Mason Sheppard, remaja Inggris yang dituduh peretas akun Twitter tokoh dunia telah membobol dana mereka sebesar Rp 1,45 miliar
Baca SelengkapnyaKisah Gli, Kucing Penghuni Hagia Sophia 16 Tahun
25 Juli 2020
Gli, kucing penghuni Hagia Sophia lebih dari 16 tahun menjadi sorotan setelah bangunan warisan kerajaan Bizantium itu berubah status menjadi masjid.
Baca SelengkapnyaObama Kutuk Kekerasan Terhadap Pendemo Kematian George Floyd
2 Juni 2020
Mantan Presiden AS Barack Obama mengecam penggunaan kekerasan berlebihan terhadap protes damai kematian George Floyd.
Baca SelengkapnyaMichelle Obama Ungkap Badai Pernikahannya di Tahun-tahun Awal
10 Mei 2020
Michelle Obama mengakui bahwa pernikahannya dengan Barack Obama diperkuat oleh konseling pernikahan pada tahun-tahun awal.
Baca SelengkapnyaObama Sebut Penanganan Virus Corona Oleh Trump Kacau Balau
10 Mei 2020
Mantan Presiden Amerika, Barack Obama, meminta para mantan stafnya untuk banyak belajar dari buruknya penanganan virus Corona oleh Donald Trump
Baca SelengkapnyaBarack Obama Girang Film Pertamanya Masuk Nominasi Oscar 2020
16 Januari 2020
Film dokumenter American Factory garapan rumah produksi Barack Obama berhasil masuk nominasi Film Dokumenter Terbaik di Oscar 2020.
Baca SelengkapnyaPenasihat Obama: Kejatuhan Rezim Iran Hanya Tunggu Waktu
14 Januari 2020
Pergantian rezim bukan hal mustahil melihat berbagai kejadian buruk di Iran.
Baca SelengkapnyaDaftar Film Favorit Barack Obama pada 2019, Ada Marriage Story
31 Desember 2019
Presiden Amerika Serikat, Barack Obama mengunggah sejumlah film favoritnya pada 2019. Apa saja?
Baca Selengkapnya