TEMPO Interaktif, Baghdad: Polisi Irak menembak dan melukai dua orang yang hendak meletakkan bahan peledak di jalan yang sedianya akan dilalui pasukan Amerika. Kejadian ini, menurut seorang petugas, berlangsung di dekat kota di sebelah utara Irak yang kaya akan minyak, Jumat (19/12)0. "Dua orang dalam pakaian tradisional meletakkan bahan peledak di kedua sisi jalan," ujar Abdul Karim Hassan al Jaburi kepada AFP. Polisi kemudian menembak keduanya, sementara mereka berusaha melarikan diri dengan mobil yang dikemudikan oleh rekan mereka. "Kedua orang tersebut sempat balas menembak. Saat berusaha kabur mereka meninggalkan jejak darah," kata Jaburi. Polisi sendiri berhasil menyita 100 kilogram TNT, timer dan baterei yang akan digunakan sebagai bom. Aksi tembak menembak ini berlangtsung di rute Kirkuk dengan Huweija dekat kantor Northern Gas Co. atau sekitar dua kilometer dari markas pasukan Amerika Serikat.Jaburi menambahkan polisi juga menemukan beberapa peralatan lain yang telah ditanam di jalan itu. Pusat minyak kota Kirkuk berada sekitar 225 kilometer utara Baghdad. AFP/Sita Planasari A. - Tempo News Room
Berita terkait
Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba
4 menit lalu
Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.
Baca SelengkapnyaRI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa
4 menit lalu
Pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat membahas kelanjutan rencana perjanjian bilateral dagang RI-Uni Eropa (IEU-CEPA).
Baca SelengkapnyaGerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya
4 menit lalu
Gerindra menepis anggapan pengembangan jumlah kementerian di kabinet Prabowo sebagai upaya mengakomodasi kepentingan politik.
Baca SelengkapnyaUnair Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur Mandiri, Ini Besaran UKT dan IPI
7 menit lalu
Universitas Airlangga (Unair) membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru 2024 jalur seleksi mandiri.
Baca SelengkapnyaMahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?
11 menit lalu
Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?
Baca SelengkapnyaSeloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP
15 menit lalu
Sebelumnya, Kabar Jokowi bukan lagi anggota PDIP disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.
Baca SelengkapnyaCoros Rilis Jam Tangan Atlet Seharga Rp 13 Juta, Ini Fitur Unggulannya
17 menit lalu
Jam tangan Coros Vertix 2S diklaim tahan dipakai dalam kondisi ekstrem semisal olahraga luar ruangan dan aktivitas panjat tebing.
Baca SelengkapnyaAS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah
18 menit lalu
Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.
Baca SelengkapnyaDeadpool & Wolverine: Rumor Taylor Swift Kameo hingga Bukan Deadpool 3
22 menit lalu
Film Deadpool & Wolverine akan dirilis pada 26 Juli 2024
Baca SelengkapnyaAhok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu
25 menit lalu
Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya
