TEMPO Interaktif, Paris, AFP:Pihak Keamanan Perancis telah menangkap empat orang yang diduga Islam ekstrim, di dekat Paris. Salah seorang di antaranya memiliki saudara yang telah ditahan Penjara Guantanamo milik Amerika. Polisi mengatakan hal itu, pada Kamis (26/12). Penangkapan yang dilakukan Selasa lalu itu, merupakan bagian dari investigasi melalui penggerebekan di Paris bagian utara. Di tempat tersebut, empat militan Islam ditangkap. Saat digeledah, polisi menemukan peralatan untuk membuat bom. Salah seorang pria yang ditangkap, keempatnya warga asli Algeria, adalah saudara Mourad Ben Chelali, ditangkap AS di Afganistan dan saat ini tengah diadili di Guantanamo Bay, Cuba. Saudara Mourad, yang namanya tidak diumumkan tersebut, beberapa kali ke Afganistan dan diketahui oleh polisi selama beberapa minggu. Kini keempat muslim yang ditangkap itu berada dalam penjagaan ketat Direktorat Pengamanan Internasional Perancis. Polisi mengatakan, sejumlah benda ditemukan di apartemen mereka, yang merupakan bahan yang bisa meledak bila dicampur dengan sodium atau potasium. Bahan yang sama juga ditemukan 16 Desember lalu. Polisi juga menemukan daftar bahan-bahan, “Sesuatu yang bisa digunakan untuk memproduksi peledak,” seperti bahan-bahan untuk memproduksi dokumen tiruan. Keluarga Ben Chelali tinggal di kota sebelah timur Venisseux, dekat Lyon. Mourad meninggalkan Perancis pada Juni 2001, untuk belajar di sekolah agama di Pakistan. (Retno S – Tempo News Room)
Berita terkait
Kecelakaan di Pasuruan, Kereta Api Pandalungan Terlambat 150 Menit Tiba di Stasiun Gambir
1 menit lalu
Kecelakaan di Pasuruan, Kereta Api Pandalungan Terlambat 150 Menit Tiba di Stasiun Gambir
Kereta Api Pandalungan dari Stasiun Gambir tiba di Stasiun Jember pukul 13.15 WIB.