India Janjikan Myanmar Pinjaman US$ 500 Juta  

Reporter

Editor

Sabtu, 15 Oktober 2011 04:38 WIB

AP/Khin Maung Win

TEMPO Interaktif, New Delhi - Pemerintah India menjanjikan Myanmar pinjaman US$ 500 juta untuk pembangunan infrastruktur, terutama untuk irigasi. Tahun lalu India memberikan pinjaman serupa sebesar US$ 300 juta.

Pemberian pinjaman ini dianggap hasil dari kunjungan empat hari Presiden Myanmar Thein Sein ke India dan bertemu dengan Perdana Menteri India Manmohan Singh.

"Perdana Menteri India mengucapkan selamat kepada Presiden Myanmar atas transisi menuju pemerintahan demokratis dan menawarkan segala bantuan yang diperlukan untuk lebih memperkuat transisi demokrasi," ujar Perdana Menteri Manmohan Singh dalam pernyataan bersama dengan Presiden Thein Sein di New Delhi kemarin.

India adalah negara yang paling banyak membeli produk ekspor pertanian Myanmar. Negara itu juga menginginkan peningkatan pemanfaatan lebih cepat lahan yang masih kosong untuk pertanian.

India pun diduga tertarik kepada cadangan gas Myanmar yang belum dikembangkan, terutama di kawasan Semenanjung Bengal.

Sekitar 100 ribu pengungsi dan imigran asal Myanmar tinggal di India. Saat Thein Sein berkunjung ke New Delhi, mereka menggelar protes atas tahapan reformasi dan pembebasan para tahanan. "Kami semua datang ke sini untuk mendukung Aung San Suu Kyi dan menuntut demokrasi," ujar seorang pendemo.

l REUTERS | MARIA RITA

Berita terkait

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi

Baca Selengkapnya

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.

Baca Selengkapnya

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.

Baca Selengkapnya

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.

Baca Selengkapnya

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.

Baca Selengkapnya