Israel Sepakat Tukar Satu Serdadu dengan 1.000 Tahanan Palestina  

Reporter

Editor

Rabu, 12 Oktober 2011 09:26 WIB

Khaled Mashaal. AP/Mohammed al-Hams, Hamas Media Office

TEMPO Interaktif, Yerusalem - Israel dan Hamas pada Selasa, 11 Oktober 2011, menyepakati pertukaran antara Sersan Kepala Gilad Shalit dan lebih dari 1.000 tahanan Palestina. Kesepakatan ini dicapai dalam perundingan yang ditengahi Mesir.

Dalam pidato yang disiarkan secara nasional melalui televisi, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa Shalit, 25 tahun, yang disekap hamas sejak Juni 2006, bakal pulang dalam beberapa hari lagi. Ia menyebut kesepakatan ini sebagai sebuah kesempatan yang tidak boleh dilewatkan.

“Dengan semua yang terjadi di Mesir dan kawasan (Timur Tengah), saya tidak tahu apakah di masa depan kesepakatan lebih baik atau bahkan sepakat untuk masalah ini,” kata Netanyahu. Dalam pemungutan suara di Knesset (parlemen Israel), 26 anggota mendukung dan 3 menolak.

Kesepakatan ini berlangsung di tengah upaya Presiden Otoritas Palestina Mahmud Rida Abbas mendapat pengakuan kemerdekaan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Perjanjian yang mengguncangkan politik di kawasan ini juga muncul saat Timur Tengah dilanda revolusi.

Menurut seorang pejabat Israel, Tel Avivi hari ini juga mengirim surat permintaan maaf atas tewasnya lima polisi Mesir oleh pasukan Israel di perbatasan. Insiden ini meningkatkan sentimen anti-negara Zionis itu yang berpuncak pada pendudukan Kedutaan Besar Israel di Ibu Kota Kairo, Mesir.

Kepala Biro Politik Hamas di Damaskus (Suriah), Khalid Misya’al, menyebut kesepakatan ini sebagai prestasi nasional. Ia menggambarkan perundingan yang terjadi dengan Israel amat-amat sulit. Ia menjelaskan total tahanan Palestina yang bakal bebas 1.027, termasuk 315 terpidana seumur hidup dan 27 perempuan.

Menurut televisi Israel, sebanyak 450 tahanan akan dibebaskan saat Shalit dibawa ke Mesir dalam satu pekan mendatang. Dua bulan kemudian, sisa tahanan akan dilepas. Menurut wartawan Israel yang mendapat penjelasan singkat soal kesepakatan itu, pemimpin Intifadah, Marwan Barghuti, tidak masuk dalam daftar tahanan yang akan bebas.

NEW YORK TIMES | TELEGRAPH | FAISAL ASSEGAF



Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya