TEMPO Interaktif, NEW YORK -Presiden Filipina Benigno Aquino II menjadi bintang dalam forum pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia, Kamis 22 September 2011. Dalam pertemuan yang berlangsung di New York, Amerika Serikat, itu Aquino menjadi pusat perhatian karena mendapat kesempatan berpidato di depan sejumlah kepala negara yang menghadiri peluncuran Open Government Partnership (OGP).
Filipina sendiri adalah salah satu panitia OGP, sebuah kelompok multilateral baru yang digagas oleh delapan negara, yakni Amerika Serikat, Brasil, Indonesia, Afrika Selatan, Norwegia, Inggris, dan Meksiko. Kelompok ini dibentuk dengan tujuan memastikan transparansi dalam pemerintahan dan memberdayakan warga dalam memerangi korupsi.
Dalam pidatonya, Aquino berterima kasih karena negaranya mendapat kehormatan bergabung dalam kepanitiaan OGP. “Pengakuan ini semakin memperkuat komitmen kami untuk mempromosikan transparansi, memupuk tanggung jawab, dan memberantas korupsi,” katanya. Dia juga menyatakan partisipasi Filipina sesuai dengan komitmen pemerintahannya untuk menjalankan pemerintahan yang jujur dan efektif.
Kepada peserta, Aquino juga mengungkapkan bahwa dirinya terpilih sebagai presiden dalam pemilihan umum 2010 karena memang rakyat Filipina menginginkan pemerintahan yang terbuka, dan pemerintahnya bertekad mencapai hal itu sepenuhnya dengan membuat sebuah peta jalan.
Menurut Duta Besar Filipina untuk Amerika Serikat, Jose Cuisia Jr., negaranya terpilih menjadi panitia penggagas karena komitmen Aquino membentuk pemerintahan bersih dan ketetapannya memerangi korupsi. Kebijakan ini dibuat untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi warganya dan mulai mengurangi kemiskinan.
ASIAONE | GMANEWS | SUNARIAH
Berita terkait
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
2 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaDampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen
55 hari lalu
Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.
Baca SelengkapnyaProfil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan
59 hari lalu
Shehbaz Sharif, yang kembali menjabat perdana menteri Pakistan untuk kedua kali, telah memainkan peran penting dalam menyatukan koalisi yang berbeda.
Baca SelengkapnyaSetelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil
3 Maret 2024
Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.
Baca SelengkapnyaShehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali
3 Maret 2024
Shehbaz Sharif mengalahkan Omar Ayub dan kembali menduduki posisi Perdana Menteri Pakistan yang ditinggalkannya pada Agustus tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPartai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan
12 Februari 2024
Hasil akhir pemilu Pakistan menempatkan partai independen, dukungan mantan PM Imran Khan yang dipenjara, memimpin dengan 93 dari 264 kursi.
Baca SelengkapnyaPemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara
8 Februari 2024
ISIS mengganggu pemilu Pakistan, sedikitnya lima polisi tewas dalam serangan militan ketika negara itu melakukan pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,2 Persen di 2024, Ini Sebabnya
7 Februari 2024
Kementerian Keuangan memperrkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kuat pada 2024. Apa sebabnya?
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim
29 Januari 2024
Indonesia turut mengalami dampak dari perubahan iklim ekstrem, Sri Mulyani bilang, pendanaan berkelanjutan bisa menjadi jawaban untuk mengatasi perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaMandiri Sekuritas Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI 5,1 Persen Tahun Ini, Apa Saja Faktor Pendorongnya?
29 Januari 2024
Mandiri Sekuritas memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 5,1 persen pada 2024. Apa sebabnya?
Baca Selengkapnya