TEMPO Interaktif, Teheran - Iran membebaskan dua warga Amerika Serikat, Josh Fattal dan Shane Bauer, dari penjara di Teheran, Rabu, 21 September 2011. Kedua pria ini sebelumnya dituduh melakukan kegiatan mata-mata dengan berpura-pura sebagai pendaki gunung.
Josh Fattal dan Shane Bauer meninggalkan penjara setelah pengacaranya Masoud Shafiei melengkapi seluruh persyaratan administrasi untuk pembebasan kedua kliennya. "Selaku pengacara, saya telah bekerja keras untuk membebaskannya," ujar Shafiei.
Kantor berita Iran IRNA melaporkan, setelah dinyatakan bebas, Bauer dan Fattal langsung menuju Bandar Udara Mehrabad untuk terbang ke negara Teluk, Oman. Keduanya tiba di Oman beberapa jam kemudian. Menurut laporan kantor berita AP, keluarga kedua pemuda itu telah siap menyambut kedatangannya di sana.
Pembebasan Fattal dan Bauer tak lepas dari peran aktif Pemerintah Swiss dan Oman. Selanjutnya, kedua pria ini untuk sementara tinggal di Kedutaan Besar Swiss di Oman. Selama ini kepentingan Amerika Serikat di Iran diwakili oleh Swiss karena Negeri Abang Sam tak memiliki hubungan diplomatik dengan Negeri Mullah.
Sedangkan Oman adalah sekutu Amerika Serikat yang memiliki hubungan sangat dekat dengan Iran. Negeri ini setuju membayar denda US$ 1 juta (Rp 8,84 miliar) untuk pembebasan kedua pria itu kepada Iran.
Dari Amerika Serikat diperoleh kabar, Presiden Barack Obama menyambut baik pembebasan warganya. Dalam pernyataannya, Rabu, 22 september 2011, Presiden Obama sangat senang keduanya bebas sehingga bisa berkumpul kembali bersama keluarga yang dicintai.
"Dengan segala hormat, kami ucapkan penghargaan setingi-tingginya kepada Yang Mulia Sultan Qaboos bin Said, Presiden Irak Jalal Talabani, Pemerintah Swiss, dan seluruh sahabat dan para sekutu kami di dunia yang telah bekerja keras selama dua tahun demi pembebasan Shane dan Josh," demikian pernyataan Obama yang disampaikan kepada publik.
Fattal dan Bauer ditangkap pada Juli 2009 di dekat perbatasan Iran-Irak. Selanjutnya kedua pemuda itu dijatuhi hukuman delapan tahun penjara karena didakwa melakukan kegiatan spionase untuk Amerika Serikat dan memasuki Iran secara ilegal.
Rekan ketiganya, Sarah Shoured, yang sempat ditahan, telah dibebaskan pada September 2010 setelah membayar denda US$ 500 ribu (Rp 4,42 miliar). Ketiga warga Amerika Serikat ini berkali-kali menolak dituduh sebagai mata-mata karena kegiatan yang mereka lakukan semata-mata adalah mendaki gunung. Pernyataan ketiganya didukung oleh keluarga dan Pemerintah Amerika Serikat. "Mereka mendaki gunung di kawasan Kurdistan, Irak Utara. Ketika itu mereka tersesat dan telah memasuki wilayah perbatasan Iran."
AL JAZEERA | CA
Berita terkait
Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat
4 Desember 2012
Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.
Baca SelengkapnyaAlasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS
9 November 2012
Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.
Baca SelengkapnyaIran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas
9 November 2012
Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.
Baca SelengkapnyaRusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel
11 Oktober 2012
Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.
Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran
10 Oktober 2012
Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya
Baca SelengkapnyaNilai Mata Uang Iran Terjungkal
4 Oktober 2012
Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.
Baca SelengkapnyaKedutaan Prancis di Iran Diserang Massa
3 Oktober 2012
Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".
Baca SelengkapnyaTak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir
3 Oktober 2012
Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPenyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad
3 Oktober 2012
Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.
Baca SelengkapnyaPejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail
1 Oktober 2012
Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.