Anak Qadhafi Tantang Mahkamah Internasional

Reporter

Editor

Rabu, 24 Agustus 2011 06:23 WIB

Khamis. REUTERS/Libya TV via Reuters TV

TEMPO Interaktif, - Memakai kaus hijau tentara dan celana loreng, Saif al-Islam Qadhafi kemarin tiba-tiba muncul di Hotel Rixos, yang dikuasai para pendukung pemimpin Libya, Kolonel Muammar Qadhafi, 69 tahun. Saif, 38 tahun, hadir di hadapan publik sehari setelah dinyatakan tertangkap oleh pasukan pemberontak Dewan Transisi Nasional Libya (NTC) bersama adiknya, Saadi, dan kakaknya, Muhammad Qadhafi.

"Saya ada di sini untuk membantah kabar bahwa saya ditangkap," kata pria yang membiarkan berewoknya tumbuh lebat itu sembari jarinya mengacungkan simbol "V" atau kemenangan. "Ini bukti bahwa rakyat Libya, lelaki dan perempuan, bersatu memukul para pemberontak," ujarnya penuh semangat. Ia datang dengan kendaraan pemerintah.

Saif juga mengatakan tak peduli terhadap surat penangkapan yang dikeluarkan Mahkamah Kejahatan Perang Internasional di Den Haag, Belanda, sehubungan dengan dakwaan kejahatan atas kemanusiaan. "Persetan dengan pengadilan kriminal," tuturnya.

Soal keberadaan ayahnya, Saif mengatakan orang tuanya dalam keadaan aman di Tripoli. "Tentu beliau baik-baik saja," katanya. Kepala Dewan Transisi Nasional Libya Mustafa Abdul Jalil menyatakan Qadhafi masih berada di kompleks Bab al- Aziziyah, yang dikawal ketat pasukannya.

Pada Sabtu lalu, Qadhafi bahkan muncul di televisi. "Anda lihat rakyat masih mencintai saya," ujarnya. "Mereka bahkan bersedia mati demi saya." Bahkan, putranya yang lain, Khamis, terlihat memimpin pasukan hingga ke jantung Tripoli. Padahal sebelumnya pemberontak mengatakan Khamis dan Saif al-Arab telah tewas.

Adapun putranya yang lain, Hannibal, tak diketahui keberadaannya. Begitu pula Aisha, Milad, dan Hanna Qadhafi. Sejumlah kabar menyebutkan, bersama ibunya, mereka telah mengungsi ke Afrika Selatan. Jaringan televisi Al-Jazeera melansir ada dua pesawat Afrika Selatan mendarat di Tripoli. Namun Saif berkeras keluarganya masih berada di Tripoli.

"Qadhafi dan seluruh keluarga masih ada di titik terpanas di Tripoli," ujarnya. Harian Asharq Alawsat terbitan Arab Saudi menyebutkan sang Kolonel sedang sakit. Namun seorang juru bicara pemberontak tak percaya Qadhafi dan keluarganya masih di Tripoli. Adapun Afrika Selatan membantah tudingan Qadhafi dan keluarganya berada di sana.

l AP | GUARDIAN | REUTERS | ANDREE PRIYANTO

Berita terkait

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.

Baca Selengkapnya

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.

Baca Selengkapnya

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.

Baca Selengkapnya

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.

Baca Selengkapnya

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.

Baca Selengkapnya

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.

Baca Selengkapnya

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."

Baca Selengkapnya

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).

Baca Selengkapnya