Afrika Selatan Tolak Permintaan Suaka Qadhafi  

Reporter

Editor

Senin, 22 Agustus 2011 15:48 WIB

Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma dan Presiden Libya Moammar Qadhafi. AP/HO-GCIS

TEMPO Interaktif, Johannesburg - Afrika Selatan dengan tegas menyatakan menolak kehadiran Muammar Qadhafi jika pemimpin Libya itu mengajukan permohonan suaka.

Pernyataan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Maite Nkoana-Mashabane, Senin, 22 Agustus 2011, menyusul daftar nama negara-negara di Afrika dan Arab yang akan menjadi tujuan pelarian Kolonel Muammar Qadhafi dan kroninya. Kini, para pemberontak sudah hampir 100 persen menguasai ibu kota Tripoli.

Sebelumnya tersiar kabar, Muammar Qadhafi akan memilih Afrika Selatan sebagai negara tujuan untuk meminta suaka jika dia terjungkal dari kekuasaan yang digenggamnya sejak 41 tahun silam. Selain itu, sejumlah negara telah siap menampungnya, antara lain Guiena, Ekuador, Angola, Burkina Faso, dan Zimbabwe.

Dalam keterangannya kepada wartawan di Johannesburg, Nkoana-Mashabane juga menjelaskan bahwa Afrika Selatan menolak mengirimkan pesawat terbang militer ke Libya guna menjemput Qadhafi.

"Haruskah kami berspekulasi jika beliau akan mengajukan suaka di Afrika Selatan? Kami tidak akan berspekulasi sebab kami tahu beliau tidak akan kemari," ujarnya kepada wartawan.

Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma telah mempelopori sebuah upaya mediasi yang dilakukan Uni Afrika. Namun demikian, kunjungannya ke Libya beberapa waktu lalu tidak menghasilkan apa-apa. Zuma mengiritik serangan udara NATO ke Libya karena resolusi yang dikeluarkan oleh PBB disalahgunakan untuk intervensi.

Saat ini, Afrika Selatan tidak akan mengakui sebuah pemerintahan para pemberontak. "Sampai sejauh ini kami masih mengakui pemerintahan yang ada. Jika pemerintahan jatuh, itu artinya di sana tidak ada pemerintahan," kata Nkoana-Mashabane.

Pada kesempatan itu, dia membantah adanya isu bahwa Afrika Selatan akan mengirimkan pesawat militer ke Libya. "Pemerintah Afrika Selatan membantah adanya rumor yang menyebutkan negeri ini mengirimkan pesawat guna menjemput seseorang untuk dibawa ke Afrika Selatan."

REUTERS | CA



Berita terkait

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.

Baca Selengkapnya

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.

Baca Selengkapnya

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.

Baca Selengkapnya

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.

Baca Selengkapnya

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.

Baca Selengkapnya

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.

Baca Selengkapnya

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."

Baca Selengkapnya

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).

Baca Selengkapnya