Nenek Ini Berenang dari Kuba ke Florida  

Reporter

Editor

Senin, 8 Agustus 2011 15:35 WIB

Diana Nyad. (AP & Reuters)

TEMPO Interaktif, Havana - Seorang nenek berusia 61 tahun asal Amerika Serikat menjadi manusia pertama yang sanggup berenang dari Kuba ke Amerika tanpa alat pelindung dari serangan ikan hiu.

Diana Nyad--nama perempuan gaek itu--meninggalkan Havana pada Ahad, 7 Agustus 2011, akan tiba di Key West di Florida, pada Rabu, 10 Agustus 2011 lusa.

Amerika Serikat dan Kuba sesungguhmya saling bermusuhan. Hingga kini kedua negara itu tak memiliki hubungan diplomatik. Kendati demikian keduanya memberikan izin kepada Nyad untuk mengarungi lautan yang penuh ikan buas tersebut.

Nyad dikenal sebagai salah seorang perenang gaya punggung terbaik di dunia pada era 1970-an, tapi dia gagal mewujudkan keinginannya untuk menyeberangi lautan ganas tersebut dari Kuba menuju negerinya pada 1978 ketika usianya 28 tahun.

Kini, di usianya yang 61 tahun, dia memutuskan untuk mewujudkan kembali ambisinya yang terbenam sejak 33 tahun silam kendati alam laut sepanjang 103 mil atau 166 kilometer yang membentang dari Havana ke Key West, Florida, penuh dengan ikan hiu

Sebelum mengarungi samudera, Nyad mengatakan kepada para wartawan, meski dirinya telah pensiun dari dunia renang sejak 30 tahun silam, keinginan untuk mewujudkan berenang di laut Havana menuju Florida tetap diimpikan dalam hidupnya.

"Dalam hidupku aku bermimpi menjadi orang pertama yang berenang di tengah laut tanpa pelindung antihiu," ujarnya. "Aku tidak pernah berpikir kembali ke olahraga ini. Olahraga ini sangat melelahkan," ucapnya.

Untuk melakoni kegiatan nekatnya, Nyad terus berenang tanpa tidur sedetik pun selama tiga hari, kecuali berhenti sejenak setiap 90 menit sekadar untuk makan yang diberikan oleh pemandunya melalui selang.

Selama berenang Nyad dikawal oleh tim medis yang berada di atas perahu karet disertai ahli gizi dan tim pengawal jika ada serangan hiu. Selain itu ada dua kayak yang dikayuh di sisi kiri-kanan Nyad yang membawa perlengkapan antihiu. Alat itu digunakan bila sewaktu-waktu ada serangan hiu. Tim lain adalah para penyelam yang siap terjun ke dalam laut dan membawanya ke pantai.

BBC | CA


Berita terkait

Hari-hari Terakhir Ikon Revolusi Che Guevara

10 Oktober 2017

Hari-hari Terakhir Ikon Revolusi Che Guevara

Gagal memimpin revolusi di Kongo, Che Guevara beralih ke Bolivia. Ia mati dieksekusi militer negara itu yang sudah dilatih Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Bolivia Peringati 50 Tahun Kematian Che Guevara

10 Oktober 2017

Bolivia Peringati 50 Tahun Kematian Che Guevara

"Setiap orang akan mati. Tapi pemikirannya, tidak," kata Presiden Bolivia, Evo Morales.

Baca Selengkapnya

Obama Cabut Bebas Visa bagi Imigran Kuba  

13 Januari 2017

Obama Cabut Bebas Visa bagi Imigran Kuba  

Presiden Amerika Serikat Barack Obama resmi mencabut kebijakan bebas visa bagi imigran asal Kuba.

Baca Selengkapnya

UU Ini Larang Pemakaian Nama Fidel Castro di Tempat Umum

29 Desember 2016

UU Ini Larang Pemakaian Nama Fidel Castro di Tempat Umum

Majelis Nasional Kuba (parlemen) menyetujui undang-undang yang melarang penggunaan nama ataupun patung Fidel Castro di tempat-tempat publik.

Baca Selengkapnya

Wasiat Fidel Castro: Namanya Tak Boleh Jadi Nama Jalan  

5 Desember 2016

Wasiat Fidel Castro: Namanya Tak Boleh Jadi Nama Jalan  

Tak boleh juga ada patung, monumen, atau taman yang dibangun untuk menghormatinya.

Baca Selengkapnya

Abu Fidel Castro Dikubur Dekat Pahlawan Kuba  

4 Desember 2016

Abu Fidel Castro Dikubur Dekat Pahlawan Kuba  

Tembakan salvo 21 kali mengiringi abu Fidel Castro memasuki tempat peristirahatan terakhirnya.

Baca Selengkapnya

Intel Amerika Berkali-kali Mencoba Membunuh Fidel Castro

28 November 2016

Intel Amerika Berkali-kali Mencoba Membunuh Fidel Castro

CIA pernah mengirim Marita Lorenz, mantan kekasih Castro,
untuk

membunuhnya. Bukannya menghabisi Castro, Lorenz malah bercinta


dengannya.

Baca Selengkapnya

Hormati Castro, Palestina Kibarkan Bendera Setengah Tiang  

28 November 2016

Hormati Castro, Palestina Kibarkan Bendera Setengah Tiang  

Presiden Palestina Mahmoud Abbas memerintahkan agar bendera Palestina dikibarkan setengah tiang untuk menghormati mantan Presiden Kuba Fidel Castro.

Baca Selengkapnya

Kenangan Gorbachev Tentang Fidel Castro

26 November 2016

Kenangan Gorbachev Tentang Fidel Castro

Gorbachev mengatakan peran Fidel sebagai penguat bangsa masih besar dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Castro Meninggal, Kalla: Dia Pejuang Luar Biasa  

26 November 2016

Castro Meninggal, Kalla: Dia Pejuang Luar Biasa  

Kalla mengatakan Castro adalah sahabat Indonesia yang baik pada masa Bung Karno.

Baca Selengkapnya