Penjahat Perang Terakhir Serbia Ditangkap  

Reporter

Editor

Kamis, 21 Juli 2011 12:15 WIB

Goran Hadzic. AP/Bebeto Matthews

TEMPO Interaktif, Belgrade - Penjahat perang Serbia berhasil ditangkap setelah 7 tahun menjadi buron. Goran Hadzic, bekas pemimpin etnis Serbia Kroasia, ditahan Rabu kemarin, 20 Juli 2011, oleh polisi rahasia Serbia yang menggunakan penutup kepala hitam. Hadzic merupakan buron terakhir yang diburu pengadilan kejahatan perang Balkan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Ia ditangkap di sebuah hutan berbukit saat seorang kepercayaannya membawakan uang tunai untuknya.

Penangkapan Hadzic sekaligus dianggap sebagai penutupan secara simbolis babak mengerikan dalam sejarah Balkan dan menjadi langkah penting bagi Serbia untuk bergabung ke dalam Uni Eropa. Penangkapan ini tak sampai 2 bulan setelah penjahat perang Serbia lainnya, Jenderal Serbia Bosnia Ratko Mladic, dibekuk.

Presiden Serbia Boris Tadic langsung mengumumkan penangkapan Hadzic, 53 tahun. "Kita telah membalik halaman yang sulit dan suram dari sejarah kita," kata Tadic di televisi Serbia. "Ini tugas moral kita. Kita melakukan ini demi warga Serbia, demi korban di antara bangsa lainnya, demi rekonsiliasi."

Pada 1991, ketika Yugoslavia bubar dan minoritas Serbia Kroasia tumbuh untuk memerdekakan diri, Hadzic hanyalah seorang pekerja gudang. Tapi, dia cepat meraih posisi penting karena memanfaatkan hubungannya dengan Kepala Polisi Rahasia Serbia Slobodan Milosevic. Posisi itulah yang kemudian digunakannya untuk membantai orang-orang non-Serbia.

AP | SUNARIAH

Berita terkait

2 Jejak Kedekatan Indonesia-Serbia Permudah Tangkap Maria Lumowa

10 Juli 2020

2 Jejak Kedekatan Indonesia-Serbia Permudah Tangkap Maria Lumowa

Argo menambahkan pemerintah Serbia bersedia bekerja sama menangkap Maria Lumowa karena memiliki kedekatan dengan Indonesia

Baca Selengkapnya

Serbia Tarik Seluruh Staf Kedutaannya dari Macedonia

22 Agustus 2017

Serbia Tarik Seluruh Staf Kedutaannya dari Macedonia

Serbia menarik pulang seluruh staf kedutaannya dari Macedonia setelah menerima informasi tentang rencana serangan terhadap kepentingan Serbia di sana.

Baca Selengkapnya

Kroni Rusia Menangi Pemilu Serbia. Siapa Dia?  

3 April 2017

Kroni Rusia Menangi Pemilu Serbia. Siapa Dia?  

Perdana Menteri Aleksandar Vucic, yang dikenal sebagai kroni Rusia, memenangi pemilihan presiden Serbia, Ahad waktu setempat.

Baca Selengkapnya

Serbia Pilih Presiden Baru  

2 April 2017

Serbia Pilih Presiden Baru  

Lembaga survei memprediksi Vucic meraih kemenangan dengan mudah pada babak pertama lantaran partai oposisi terbelah.

Baca Selengkapnya

Terdakwa Genosida di Bosnia, Karadzic: Saya Tahu Impian Saya  

24 Maret 2016

Terdakwa Genosida di Bosnia, Karadzic: Saya Tahu Impian Saya  

Dia didakwa menjadi otak pembantaian 8.000 muslim pada 1995 setelah pasukan Serbia menguasai Srebenica, kawasan yang dinyatakan aman oleh PBB.

Baca Selengkapnya

Ke Beograd, Wamenlu Lobi Presiden dan Ketua Parlemen Serbia

12 November 2015

Ke Beograd, Wamenlu Lobi Presiden dan Ketua Parlemen Serbia

Wamenlu minta Presiden Serbia memberikan pengurangan tarif bagi ekspor RI dan kemudahan serta perlindungan bagi investor RI.

Baca Selengkapnya

Cerita Seru, Duta Besar Serbia Diuber Penculik  

9 November 2015

Cerita Seru, Duta Besar Serbia Diuber Penculik  

Dua karyawan Kedutaan Besar Serbia dilaporkan diculik di pantai Sabratha, Libya, ketika sedang berkonvoi menuju Tunisia.

Baca Selengkapnya

Kecolongan, Nomor Pemenang Lotre Keluar Sebelum Diundi

4 Agustus 2015

Kecolongan, Nomor Pemenang Lotre Keluar Sebelum Diundi

Polisi kini telah menyita mesin lotre, bola, dan perangkat lunak komputer.

Baca Selengkapnya

Asyik Dengarkan One Direction, Gadis Ini Disambar Kereta  

22 Maret 2015

Asyik Dengarkan One Direction, Gadis Ini Disambar Kereta  

Saat petaka datang, Jana Djuric, gadis Serbia berusia 15 tahun, sedang mendengarkan lagu One Direction.

Baca Selengkapnya

Ini Bunker Anti-Bom Nuklir Milik Sahabat Sukarno  

29 November 2014

Ini Bunker Anti-Bom Nuklir Milik Sahabat Sukarno  

Bunker ini mampu menahan serangan bom nuklir berkekuatan 20 kiloton, lebih kuat daripada bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang.

Baca Selengkapnya