Mladic Diduga Ajukan Penundaan Sidang

Reporter

Editor

Jumat, 3 Juni 2011 07:26 WIB

Ratko Mladic. AP/Oleg Stjepanovic

TEMPO Interaktif, Den Haag - Pengadilan kejahatan perang Den Haag kemarin telah menunjuk seorang pengacara terkemuka Beograd buat membela Ratko Mladic, komandan Serbia Bosnia yang diadili atas tuduhan genosida dan kini menjadi kasus terbesar pengadilan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Alesandar Aleksic ditunjuk sebagai penasihat hukum sementara Mladic. Dia pernah membela seorang jenderal tentara Serbia.

Mladic, 69 tahun, tetap dalam isolasi di pusat penahanan Scheveningen di pesisir Belanda sebelum kemunculan perdananya pada hari ini. Media Serbia melaporkan dia bakal memasukkan permohonan penundaan sidang dan pengadilan bakal menjadwal ulang sidang dalam 30 hari ke depan.

“Mladic dipisahkan dari tahanan lainnya. Dia dapat terus seperti itu untuk tujuh hari setelah kedatangannya,” kata seorang juru bicara pengadilan Nerma Jelacic, kemarin.

Mladic ditangkap di sebuah desa di Serbia pekan lalu setelah 16 tahun buron. Dia diterbangkan ke Belanda pada Selasa lalu, setelah para hakim di Beograd, Serbia, buru-buru memutuskan melawan pengajuan ekstradisinya dengan alasan dia tidak kuat mental dan fisik untuk diadili.

Dia menghabiskan semalam di sel isolasi di pusat penahanan PBB dekat Den Haag, termasuk menjalani pemeriksaan kesehatan. John Hocking, administrator pengadilan, menghabiskan beberapa jam bersamanya dan mengatakan bahwa Mladic menunjukkan tak ada kesulitan kognitif dan dia tak ditempatkan dalam pengawasan atas kemungkinan bunuh diri.

Kini, dia mendekam di penjara yang sama dengan politikus alter-egonya, presiden saat perang Serbia Bosnia, Radovan Karadzic, yang ditangkap pada 2008 dan diadili sejak Oktober 2009 lalu.

Karadzic juga memulai proses hukum dengan mengajukan permohonan kepada hakim, yaitu penundaan sidang selama 30 hari. Pengacara untuk kedua tersangka menyebut mereka seperti ditakdirkan bertemu dalam beberapa hari mendatang untuk membahas kemungkinan bahwa kasus-kasus mereka bisa digabung, baik permintaan mereka sendiri atau dari jaksa pengadilan tersebut.

Pengadilan Internasional untuk bekas Yugoslavia dibentuk pada tahun 1993 dan diharapkan selesai pada 2014. Pengadilan itu dikritik karena prosedur yang panjang dan cenderung menghindari setiap gerakan yang akan menyulitkan penyelesaian dua kasus terbesar yang tersisa.

Mladic dikenal sebagai “jagal dari Balkan” pada akhir 1990an setelah manuvernya mencaplok wilayah Serbia seiring pecahnya federasi Yugoslavia yang didominasi Serbia menjadi enam republik.

Transfer Mladic memulai bab terakhir dalam upaya internasional memburu dan membawanya ke pengadilan setelah dia dituduh melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan perang, dan genosida selama perang Balkan pada 1990-an, termasuk pembantaian sekitar 8.000 pria dan anak-anak Muslim di Srbrenica pada Juli 1995.

NEWYORKTIMES | AP | REUTERS | DA

Berita terkait

2 Jejak Kedekatan Indonesia-Serbia Permudah Tangkap Maria Lumowa

10 Juli 2020

2 Jejak Kedekatan Indonesia-Serbia Permudah Tangkap Maria Lumowa

Argo menambahkan pemerintah Serbia bersedia bekerja sama menangkap Maria Lumowa karena memiliki kedekatan dengan Indonesia

Baca Selengkapnya

Serbia Tarik Seluruh Staf Kedutaannya dari Macedonia

22 Agustus 2017

Serbia Tarik Seluruh Staf Kedutaannya dari Macedonia

Serbia menarik pulang seluruh staf kedutaannya dari Macedonia setelah menerima informasi tentang rencana serangan terhadap kepentingan Serbia di sana.

Baca Selengkapnya

Kroni Rusia Menangi Pemilu Serbia. Siapa Dia?  

3 April 2017

Kroni Rusia Menangi Pemilu Serbia. Siapa Dia?  

Perdana Menteri Aleksandar Vucic, yang dikenal sebagai kroni Rusia, memenangi pemilihan presiden Serbia, Ahad waktu setempat.

Baca Selengkapnya

Serbia Pilih Presiden Baru  

2 April 2017

Serbia Pilih Presiden Baru  

Lembaga survei memprediksi Vucic meraih kemenangan dengan mudah pada babak pertama lantaran partai oposisi terbelah.

Baca Selengkapnya

Terdakwa Genosida di Bosnia, Karadzic: Saya Tahu Impian Saya  

24 Maret 2016

Terdakwa Genosida di Bosnia, Karadzic: Saya Tahu Impian Saya  

Dia didakwa menjadi otak pembantaian 8.000 muslim pada 1995 setelah pasukan Serbia menguasai Srebenica, kawasan yang dinyatakan aman oleh PBB.

Baca Selengkapnya

Ke Beograd, Wamenlu Lobi Presiden dan Ketua Parlemen Serbia

12 November 2015

Ke Beograd, Wamenlu Lobi Presiden dan Ketua Parlemen Serbia

Wamenlu minta Presiden Serbia memberikan pengurangan tarif bagi ekspor RI dan kemudahan serta perlindungan bagi investor RI.

Baca Selengkapnya

Cerita Seru, Duta Besar Serbia Diuber Penculik  

9 November 2015

Cerita Seru, Duta Besar Serbia Diuber Penculik  

Dua karyawan Kedutaan Besar Serbia dilaporkan diculik di pantai Sabratha, Libya, ketika sedang berkonvoi menuju Tunisia.

Baca Selengkapnya

Kecolongan, Nomor Pemenang Lotre Keluar Sebelum Diundi

4 Agustus 2015

Kecolongan, Nomor Pemenang Lotre Keluar Sebelum Diundi

Polisi kini telah menyita mesin lotre, bola, dan perangkat lunak komputer.

Baca Selengkapnya

Asyik Dengarkan One Direction, Gadis Ini Disambar Kereta  

22 Maret 2015

Asyik Dengarkan One Direction, Gadis Ini Disambar Kereta  

Saat petaka datang, Jana Djuric, gadis Serbia berusia 15 tahun, sedang mendengarkan lagu One Direction.

Baca Selengkapnya

Ini Bunker Anti-Bom Nuklir Milik Sahabat Sukarno  

29 November 2014

Ini Bunker Anti-Bom Nuklir Milik Sahabat Sukarno  

Bunker ini mampu menahan serangan bom nuklir berkekuatan 20 kiloton, lebih kuat daripada bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang.

Baca Selengkapnya