Yaman Gagal Rebut Zinjibar dari Al-Qaidah  

Reporter

Editor

Selasa, 31 Mei 2011 07:07 WIB

AP

TEMPO Interaktif, Sanaa - Senin, 30 Mei 2011, enam tentara Yaman terbunuh dalam baku tembak di dekat Zinjibar, kota di pesisir Teluk Aden yang sejak Ahad lalu dikuasai kelompok militan Al-Qaidah. "Warga menemukan sebuah mobil militer dan sebuah kendaraan lapis baja. Keduanya rusak berat, dan enam mayat tentara tergeletak di sisi jalan," ujar Ayman Mohamed Nasser, Pemimpin Redaksi Harian Attariq, koran oposisi di kawasan Aden.

Saksi mata menyatakan militer berupaya merebut kembali kota terbesar keduanya itu melalui darat dan udara. Pesawat-pesawat tempur pemerintah menjatuhkan bom di beberapa lokasi. Artileri juga ditembakkan. Namun, kelompok militan belum dapat dihalau.

Kelompok militan bahkan makin mencengkeramkan kekuasaannya atas kota di selatan Yaman itu. Mereka mengambil alih bank, kantor-kantor pemerintah, dan markas polisi serta mengklaim telah "membebaskan" kota itu dari "agen-agen Amerika".

Beberapa hari sebelumnya, kelompok yang sama merebut kota kecil dekat Zinjibar, Jaar.

Selama ini Yaman menjadi rumah yang nyaman bagi militan Al-Qaidah. Jatuhnya Jaar dan Zinjibar memicu kecemasan Barat bahwa Al-Qaidah dan simpatisannya berhasil memanfaatkan kekacauan pemerintahan Yaman untuk meluaskan penguasaan di kawasan tersebut.

Para pemimpin oposisi menyalahkan Presiden Ali Abdullah Saleh atas pendudukan kota itu oleh Al-Qaidah. Saleh dituding melakukan pembiaran untuk melanggengkan jabatannya sebagai presiden.

Saleh memang masih ngotot tetap menjabat di tengah desakan mundur yang makin keras dari lawan-lawannya. Kekacauan tersebut membuat negeri itu di ambang keruntuhan ekonomi, yang dikhawatirkan akan mengancam kawasan Timur Tengah yang kaya minyak dan Arab Saudi.

Di Taiz, bentrokan antara kelompok antipemerintah dan tentara dilaporkan menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai ratusan lainnya. Sumber-sumber di rumah sakit setempat mengatakan angka korban bisa bertambah. "Kebanyakan para korban tertembak peluru tajam," ujar seorang sumber medis.

Pasukan keamanan juga menangkap lusinan pendemo yang berpawai menuntut diakhirinya kekuasaan Saleh, yang sudah berlangsung 33 tahun. "Aparat keamanan mengejar anak-anak muda," ujar Boshra al-Maqtari, seorang aktivis proreformasi.

NEW YORK TIMES | AP | REUTERS | DWI ARJANTO

Berita terkait

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

26 Maret 2019

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

Yaman menderita kerugian US$ 50 miliar atau Rp 708 triliun sejak perang Yaman pecah pada wal 2015 silam.

Baca Selengkapnya

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

15 Desember 2018

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

Organisasi non-pemerintah ACLED mengungkapkan korban tewas di Yaman enam kali lebih tinggi daripada data yang dirilis oleh PBB.

Baca Selengkapnya

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

5 Desember 2017

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

Presiden Yaman, Hadi perintahkan pasukannya serang milisi Houthi di Sanaa dan janjikan pengampunan bagi yang keluar dari Houthi.

Baca Selengkapnya

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

5 Desember 2017

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

Milisi Houthi mengumumkan pengambilalihan Sanaa, ibukota Yaman beberapa jam setelah kematian eks presiden Yaman Ali Abdullah Saleh,

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

24 Agustus 2017

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

Sedikitnya 60 orang tewas akibat serangan udara koalisi Arab Saudi yang menyasar sebuah hotel di Arhab, Yaman

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

20 Agustus 2017

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

Sejumlah pejabat Yaman yang pro bekas presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi mengklaim bahwa Arab Saudi telah mengerahkan pasukan ke Aden, Yaman.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

29 Juli 2017

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Peter Maurer, mendesak Arab Saudi dan koalisinya mengakhiri perang di Yaman

Baca Selengkapnya

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

12 Mei 2017

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

Wabah kolera yang merebak di wilayah konflik Yaman selama dua pekan terakhir telah merenggut 51 nyawa warga.

Baca Selengkapnya

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

12 Mei 2017

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

Berupaya merekrut milisi baru di Yaman, kelompok radikal Al Qaeda menggelar kuis berhadiah menarik, mulai dari senapan AK47 hingga laptop

Baca Selengkapnya

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

27 Maret 2017

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

Puluhan ribu warga Yaman berunjuk rasa di ibu kota Sanaa untuk
memperingati dua tahun perang yang berkecamuk di negara paling
miskin di wilayah Arab

Baca Selengkapnya