Bin Ladin Sebenarnya Wafat Pada 26 Juni 2006

Reporter

Editor

Jumat, 20 Mei 2011 17:14 WIB

Osama bin Laden. AP
TEMPO Interaktif, Moskow - Seorang mantan agen CIA (dinas rahasia luar negeri Amerika Serikat), Berkan Yarash, mengungkapkan pemimpin jaringan Al-Qaidah, Usamah Bin Ladin, sebenarnya sudah meninggal lima tahun lalu. Tepatnya pada 26 Juni 2006.

Kabar mengejutkan ini ia sampaikan dalam wawancara khusus dengan sebuah stasiun televisi Rusia baru-baru ini. Jika benar, informasi ini sekalgius membantah klaim militer Amerika bahwa lelaki 54 atahun asal Arab Saudi itu tewas dalam serbuan pasukan khusus Angkatan laut Amerika, SEAL, di Kota Abbottabad, Pakistan, 1 Mei lalu.

Selentingan dan kecurigaan muncul seputar kematian Bin Ladin lantaran Presiden Barack Hussein Obama terus merahasiakan hal itu. Hingga saat ini, ia menolak melansir foto mayat pria dengan enam istri itu kepada masyarakat. Militer Amerika juga mengklaim telah mengubur jenazah Bin Ladin di wilayah utara Laut Arab beberapa jam setelah ia terbunuh.

Yarash mengaku sangat kenal dengan tiga pengawal Bin Ladin dari Cehchnya, yakni Sami, Ayub, dan Mahmud. Menurut dia, ketiga orang itu selalu berada di dekat Bin ladin hingga ajal menejmput dia akibat sakit. Ia mengungkapkan kematian Bin Ladin sudah pernah diumumkan pada November 2008.

Selain tiga pengawal itu, kata Yarash, terdapat dua orang muslim dari London dan dua lagi dari Amerika yang menjadi saksi kematian Bin Ladin. “Ia sakit parah sebelum meninggal. Saya ingat betul tanggalnya, 26 Juni 2006,” kata Yarash yang mengaku kenal secara pribadi dengan Bin Ladin sejak 1990-an.

Menurut Yarash, militer Amerika merekayasa seolah dalang serangan 11 September 2001 itu tewas oleh pasukan SEAL. Padahal, ia menegaskan, Amerika mengetahui lokasi kuburan Bin Ladin setelah menangkap Sami beberapa hari sebelum menyerang lokasi persembunyian ayah 25 anak ini.

RANDOM FOREST/FAISAL ASSEGAF

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya