Pemerintah Australia Bantah Keterangan Strait Times

Reporter

Editor

Senin, 8 Desember 2003 14:30 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah Australia dan mantan Ketua Keamanan Olimpiade Sydney 2000 menolak laporan dari Singapura yang mengatakan bahwa ada rencana serangan teroris pada Olimpiade 2000 lalu. Mantan Asisten Polisi bagian New South Wales Komisaris Paul McKinnon mengatakan memang pada saat itu ada ketakutan yang menyebar tentang kelompok Islam ekstrimis atau teroris yang bermarkas di Timur Tengah, tetapi tidak ada ancaman yang spesifik. "Laporan itu, kelihatannya sedikit terlambat dan sedikit sensasional, menurut pandanganku," ujarnya seperti dikutip oleh kantor berita AFP, Rabu (4/12). Sebelumnya dikabarkan oleh harian lokal Singapura, Straits Times, Selasa (3/12) lalu bahwa kelompok teroris Islam, Jemaah Islamiyah Jemaah Islamiyah (JI) berencana menyerang pesta olahraga Olimpiade Sydney tapi diputuskan pada menit-menit terkhir dibatalkan. Rencananya serangan ini akan diketuai oleh Riduan Isamuddinalias Hambali, warga negara Indonesia yang diduga sebagai ketua operasional JI. Hambali juga diduga sebagai otak pelaku dalam peledakan di Bali yang mengakibatkan 190 orang meninggal, di mana sebagian besar adalah warga Australia. Salah satu anggota tim mengatakan bahwa seorang warga Australia yang merupakan anggota JI bertemu dengan Hambali di bandara Kuala Lumpur. Sedangkan lainnya yang dikenal dengan nama Kusmir Nesirwan, seorang tukang daging dan sopir taksi. Nesirwan sendiri menyangkal semua keterlibatannya dalam rencana seorang terorisme termasuk Olimpiade Sydney. Bagi dia dengan hanya menjadi seorang supir taksi dan tukang daging, dia tidak akan punya banyak waktu untuk melakukan hal yang lain "Semuanya berita usang," katanya kepada radio ABC . "Apakah anda pikir saya cukup bodoh untuk melakukan sesuatu yang dapat menghancurkan keluarga saya? Pada saat Olimpiade, saya sedang menyupir taksi. Saya berusaha untuk membangun bisnis saya sendiri, hanya untuk memberi makan keluarga saya." Sementara Menteri Luar Negeri Australia, Alexander Downer mengatakan bahwa dirinya tidak punya informasi tentang rencana penyerangan seperti yang dituliskan di media. "Tidak ada serangan semacam itu pada saat Olimpiade 2000, keamanan sangat ketat sepanjang waktu dan kami selalu yakin kalau keamanan Olimpiade akan mampu mengatasi ancaman tersebut," katanya. McKinnon mengatakan pada saat Olimpide 2000 lalu dan beberapa tahun sesudahnya, selalu ada perhatian yang ketat dan meluas tentang kelompok ekstrimis Islam atau teroris yang bermarkas di Timur Tengah. "Secara regional, ada pemahaman yang sangat baik terhadap komitmen untuk membentuk negara Islam yang menyertakan beberapa tempat seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Kesultanan Brunei, bagian selatan Philippina, Thailadn dan bahkan Kamboja. Sejalan dengan isu saat ini, bagi saya itu bukan suatu hal yang kredibel dengan di lapangan dan kecanggihan mesin pada saat Olimpiade, lagipula banyak negara-negara sahabat yang ikut berpartisipasi dalam hal itu," ujarnya. (AFP/Dewi Retno-TNR)

Berita terkait

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

59 detik lalu

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

KPK menangkap Abdul Gani Kasuba beserta 17 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Malut dan Jakarta Selatan pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Tips Cegah Heat Stroke akibat Cuaca Panas dari Kemenkes

59 detik lalu

Tips Cegah Heat Stroke akibat Cuaca Panas dari Kemenkes

Masyarakat perlu mewaspadai serangan panas atau heat stroke akibat cuaca panas. Ini yang perlu dilakukan menurut Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jadwal Liga Champions Pekan Ini: 4 Hal Menarik untuk Dinantikan dari Leg Kedua Semifinal

2 menit lalu

Jadwal Liga Champions Pekan Ini: 4 Hal Menarik untuk Dinantikan dari Leg Kedua Semifinal

Jadwal Liga Champions akan kembali hadir tengah pekan ini. Dua pertandingan leg kedua semifinal menampilkan banyak hal menarik.

Baca Selengkapnya

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Termasuk

4 menit lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Termasuk

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

PPP Ogah Muluk-muluk Usung Calon di Pilkada DKI Jakarta

6 menit lalu

PPP Ogah Muluk-muluk Usung Calon di Pilkada DKI Jakarta

Politikus PPP Sandiaga Uno disebut memiliki potensi yang besar untuk disandingkan dengan nama-nama beken yang bakal maju di Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

10 menit lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar dalam Memilih skincare yang Aman

18 menit lalu

Saran Pakar dalam Memilih skincare yang Aman

Pakar membagi tips cara memilih obat perawatan kulit atau skincare yang mengandung bahan yang aman digunakan bagi kulit.

Baca Selengkapnya

Seloroh Basuk Hadimuljono soal Starlink Bakal Uji Coba di IKN: HP Saya Masih Nokia

22 menit lalu

Seloroh Basuk Hadimuljono soal Starlink Bakal Uji Coba di IKN: HP Saya Masih Nokia

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono belum mengetahui lebih lanjut soal rencana Starlink uji coba di IKN.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

28 menit lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

29 menit lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya