Surat Perintah Penahanan Qadhafi Diminta Segera Diterbitkan  

Reporter

Editor

Selasa, 17 Mei 2011 12:56 WIB

Muammar Qadhafi. AP/Libya TV via APTN

TEMPO Interaktif, TRIPOLI - Ketua penuntut Pengadilan Kejahatan Internasional (ICC) meminta surat perintah penahanan untuk pemimpin Libya Muammar Qadhafi dikeluarkan terkait kasus kejahatan melawan kemanusiaan. Selain Qadhafi, surat yang sama juga diminta untuk anaknya, Saif al-Islam, dan Kepala Intelijen Libya.

Qadhafi dan Saif dituduh bersama-sama memerintahkan, merencanakan, dan berpartisipasi dalam serangan terhadap warga sipil secara tidak sah. Menurut penuntut, pasukan Qadhafi telah melakukan kekejaman, termasuk menyerang warga sipil di rumah mereka, menembak demonstran, mengebom pemakaman dan menyebarkan penembak jitu di luar masjid. Hakim sekarang mengevaluasi bukti-bukti sebelum memutuskan apakah mengakui dakwaan dan mengeluarkan surat perintah penahanan.

"Berdasarkan bukti-bukti yang dikumpulkan, tuntutan sudah diajukan kepada satu ruang pra sidang untuk menerbitkan surat perintah penahanan melawan Muammar Muhamad Abu Minyar Qadhafi, Saif Al-Islam Qadhafi, dan Abdullah al-Sanoussi," kata penuntut ICC Luis Moreno-Ocampo, Selasa 17 Mei 2011. Masih kata penuntut, timnya sudah mengumpulkan bukti-bukti langsung yang hampir siap dibawa ke pengadilan. Namun, permintaan ini ditanggapi negatif oleh para ahli. Mereka menilai surat perintah penahanan tidak akan memberi pengaruh terhadap perang di Libya.

XINHUA | SUNARIAH

Berita terkait

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.

Baca Selengkapnya

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.

Baca Selengkapnya

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.

Baca Selengkapnya

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.

Baca Selengkapnya

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.

Baca Selengkapnya

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.

Baca Selengkapnya

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."

Baca Selengkapnya

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).

Baca Selengkapnya