Pengikut Bin Ladin Bersumpah Melanjutkan Serangan Dahsyat  

Reporter

Editor

Jumat, 13 Mei 2011 15:19 WIB

REUTERS/Stringer
TEMPO Interaktif, Charsadda - Serangan bom bunuh diri di Akademi Militer Pakistan yang menewaskan 80 orang, Jumat, 13 Mei 2011, merupakan balasan atas kematian Usamah Bin Ladin di persembunyiannya di Abbottabad oleh serbuan pasukan khusus Amerika Serikat, SEALs, Senin 2 Mei 2011 dini hari. Taliban bersumpah akan melanjutkan serangan lebih dahsyat.

Pada sisi lain, ditemukannya Bin Ladin di kota Abbottabad, dekat akademi militer Pakistan, telah menyisahkan kecurigaan Amerika Serikat terhadap pasukan keamanan Pakistan yang dianggap mengetahui lokasi persembunyiannya, namun tak membagi informasi tersebut kepada intelijen Amerika Serikat.

Para pengikut Bin Ladin bersumpah akan balas dendam atas kematiannya. Dalam pernyataannya, Jumat, 13 Mei 2011, Taliban Pakistan mengatakan bahwa serangan yang dilakoni oleh dua pelaku bom diri terhadap akademi paramiliter di kota Charsadda, sebelah barat laut Pakistan, sebagai bentuk balas dendam perdana selanjutnya akan lebih mengerikan.

"Serangan selanjutnya akan lebih dahsyat," ujar juru bicara militer Taliban Pakistan Ehsanullah Ehsan, melalui sambungan telepon di tempat yang dirahasiakan.

Ledakan bom yang menewaskan 80 orang dan melukai sedikitnya 100 orang itu merupakan insiden bom berdarah terbesar sejak Bin Ladin tewas oleh pasukan komando Amerika Serikat, 2 Mei 2011.

"Ini pembalasan untuk syuhadah Bin Ladin, masih akan ada lagi serangan susulan," tambah Ehsan.

Menurut Nisar Sarwat kepala kepolisian Charsadda, sebuah kota pasar terletak di sekitar 135 kilometer ibu kota Islamabad, kejadian itu dipicu oleh serangan bom bunuh diri, "Ini serangan bom bunuh diri."

Salah satu pelaku, jelasnya, mengendari sepeda motor. Sedangkan pelaku lain, kini masih dalam proses investigasi, juga mengendari kendaraan sejenis. Akibat serangan tersebut, tambanya, 65 calon anggota paramiliter tewas seketika sedangan 60 lainnya luka-luka.

REUTERS | CA



Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya