Bin Ladin Mau Naik Ranjang Saat Diserbu  

Reporter

Editor

Sabtu, 7 Mei 2011 18:40 WIB

Amal al-Sadah, 27 tahun (istri Usamah Bin Ladin).
TEMPO Interaktif, Islamabad - Kepada para penyelidik dinas intelijen Pakistan (ISI), Amal al-Sadah mengungkapkan ia dan suaminya, Usamah Bin Ladin, baru akan naik ranjang saat pasukan khusus Angkatan Laut Amerika Serikat, SEAL, menyerbu lokasi persembunyian mereka di Kota Abbottabad, Pakistan.

Perempuan Yaman yang dinikahi Bin Ladin saat berusia 17 tahun ini mengatakan ia baru saja mematikan lampu di kamar tidur mereka ketima mendengar suara tembakan. Namun tidak ada penejlasan apakah keduanya akan berhubungan seks.

Bin Ladin bersama Amal dan putri mereka, Safiyah (12 tahun) mendiami ruangan di lantai paling atas dari rumah berlantai tiga. Kamar mereka dilengkapi kamar mandi dan dapur kecil.

Lelaki 54 tahun berdarah Arab Saudi itu terbunuh dengan dua luka tembak: di kepala dan dada. Saat itu, ia memakai piyama. Serbuan itu juga menewaskan kurir kepercayaan Bin ladin, Abu Ahmad al-Kuwaiti bersama kakak lelaki dan istrinya. Sedangkan Amal menderita luka tembak di kaki kiri dan Safiyah cedera di kaki kena pecahan granat.

Bin Ladin bersama keluarganya sudah menetap di Abbottabad sejak akhir 2005. Ia ditemani tiga istrinya, dua lainnya berkebangsaan Saudi, anak-anak, cucu, dan memelihara seekor sapi.

Meski Al-Qaidah sudah membenarkan kematian Bin ladin, namun kontroversi masih berlanjut. Sebab, Presiden Amerika Barack Hussein Obama menolak merilis foto-foto dan video penyergapan. Washington mengklaim telah mengubur mayat otak serangan 11 September 2001 itu di wilayah utara Laut Arab dalam hitungan jam setelah misi berakhir.

NDTV/FAISAL ASSEGAF

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya