Fotografer Inggris dan Amerika Serikat Tewas di Misurata

Reporter

Editor

Kamis, 21 April 2011 17:14 WIB

Tim Hetherington meinggal akibat terkena mortir di Misurata. (telegraph)
TEMPO Interaktif, Fotografer Inggris Tim Hetherington dan rekannya asal Amerika Serikat Chris Hondros tewas terkena mortir saat meliput pertempuran di kota Misurata, Libya.

Hetherington, yang meraih pengahragaan World Press Photo atas liputannya di Afganistan dan juga peraih penghargaan film dokumenter, dikatakan oleh sahabat dan rekan-rekannya meninggal akibat dihantam mortir ketika meliput di garis depan pertempuran.

Juru foto yang bekerja untuk kantor berita Panos ini merupakan warga Inggris pertama yang meninggal akibat konfilk di Libya. Sebelum meninggal, Hetherington menulis dalam Twitter, "Kota Misurata terkepung. Terjadi pengeboman di sembarang tempat. Tak ada tanda-tanda keberadaan NATO."

Sementara itu, rekannya dari Amerika Serikat, Chris Hondros, seorang fotografer untuk Getty Images, menurut direktur fotografi Getty, Pancho Bernasconi, meninggal setelah mengalami luka serius. Dua wartawan lainnya, jelasnya, dalam insiden itu mengalami luka-luka. Salah seorang yang cedera itu Guy Martin, seorang fotografer Inggris untuk Panos, kini mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Hetherington berasal dari Liverpool memiliki dua kewarganegaraan, Inggris dan Amerika Serikat. Sebelum berprofesi sebagai fotografer profersional dan produser film, pria 40 tahun itu adalah dosen sastra Inggris di Universitas Oxford. Dia pernah menghabiskan waktu selama delapan tahun di Afrika Barat untuk meliput perang sipil Liberia dan Sierra Leone, sebelum ke Afganistan.

Film produksi pertamanya berjudul Restrepo bercerita soal kehidupan satu peleton militer di Afganistan. Film dokumenter itu, tahun ini, menjadi nomini Piala Oscar. Untuk pembuatan film itu, selama 15 bulan dia embedded bersama Peleton Kedua di salah satu lembah berbahaya di Afganistan bersama jurnalis Sebastian Junger.

Sedangkan Hondros, 41 tahun, merupakan nomini Piala Pulitzer pada 2004. Dia juga seorang dosen dan menulis perang Amerika Serikat. Kedua korban tinggal bersama di New York.

TELEGRAPH | CA



Berita terkait

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.

Baca Selengkapnya

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.

Baca Selengkapnya

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.

Baca Selengkapnya

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.

Baca Selengkapnya

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.

Baca Selengkapnya

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.

Baca Selengkapnya

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."

Baca Selengkapnya

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).

Baca Selengkapnya