Bangladesh Tuding Peraih Nobel Korupsi

Reporter

Editor

Kamis, 17 Februari 2011 06:54 WIB

Muhammad Yunus. REUTERS/Lucas Jackson
TEMPO Interaktif, Dhaka - Peraih penghargaan Nobel Perdamaian dan perintis mikro kredit untuk warga miskin di Bangladesh, Muhammad Yunus, kemarin didesak mundur dari Grameen Bank, yang didirikannya sekitar tiga dekade lalu.

Pemerintah Bangladesh meminta Yunus memberi kesempatan kepada yang lain untuk memimpin bank tersebut. Bersamaan dengan itu, pemerintah Bangladesh akan memeriksa kinerja Grameen Bank setelah munculnya berita di jaringan televisi Norwegia yang mencurigai penyalahgunaan dana bantuan US$ 100 juta.

Pemerintah Bangladesh telah membentuk komite untuk memeriksa dugaan korupsi dana bantuan untuk rakyat miskin yang dikelola Grameen Bank. Meski begitu, Norwegia telah mengklarifikasi bahwa dugaan penyalahgunaan dana bantuan tidak terbukti berdasarkan hasil pemeriksaan.

Yunus menolak desakan mundur oleh pemerintah itu. Kepada Menteri Keuangan Bangladesh Abul Mal Abdul Muhith, Yunus menegaskan, "Itu tidak mungkin. Jika saya menarik diri dari Grameen Bank, bank akan bangkrut."

Dukungan terhadap Yunus pun mengalir, di antaranya dari mantan Presiden Irlandia Mary Robinson dan mantan Presiden Bank Dunia James Wolfensohn. Mereka menggelar kegiatan Friends of Grameen untuk menyelamatkan bank itu agar tidak diambil alih oleh pemerintah Bangladesh.
BBC | CNN | MARIA RITA






Berita terkait

Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

13 Juni 2017

Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

Diplomat Bangladesh diancam penjara 15 tahun karena didakwa menyelundupkan pekerja ke AS dan menyiksa pekerjanya secara tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

30 Mei 2017

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

Sekitar 10 ribu gubuk jerami di kamp pengungsi Rohingya Balukhali dan Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh hancur akibat dihantam Topan Mora.

Baca Selengkapnya

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

30 Mei 2017

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

Topan Mora yang melanda Bangladesh mengakibatkan sebanyak 35o ribu orang mengungsi ke sekitar 400 tempat penampungan

Baca Selengkapnya

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

12 Januari 2017

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

Pengadilan di Bangladesh melarang gaya menulis semacam itu agar para pasien bisa membaca resep lebih jelas dan tidak mengambil obat yang salah.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

17 November 2016

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

Pemimpin partai berkuasa, Liga Awami, Abdul Razzak mengusulkan penghapusan Islam dari Konstitusi Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

6 November 2016

Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

Kerusuhan berawal dari unggahan di Facebook yang dianggap menghina Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

15 September 2016

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

Sungai-sungai di Dhaka, Bangladesh, berubah warna menjadi merah bersamaan dengan banjir yang datang. Warga Dhaka sedang merayakan Idul Adha.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

4 September 2016

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

Ali adalah komandan kunci milisi pro-Pakistan di sebelah selatan kota pelabuhan Chittagong selama perang 1971.

Baca Selengkapnya

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

30 Juli 2016

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

Usia Bayezid Hossain baru 4 tahun namun tampak seperti pria uzur usia 80-an tahun. Ia menderita penyakit langka.

Baca Selengkapnya

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

20 Juli 2016

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

Ohidunessa bercerita tentang pengalamannya yang tidak mampu mencari keadilan.

Baca Selengkapnya