Gelombang Unjuk Rasa di Bahrain Belum Surut

Reporter

Editor

Rabu, 16 Februari 2011 15:58 WIB

AP/Hasan Jamali
TEMPO Interaktif, Al Manamah - Ribuan warga Syiah yang terinspirasi penggulingan kekuasaan di Tunisia dan Mesin turun di Al-manamah, ibu kota Bahrain. Mereka berduka atas tewasnya korban kedua dalam bentrokan demonstrasi yang terjadi pekan ini.

Ratusan lainnya berkumpul dalam prosesi pemakaman seorang pria yang ditembak mati ketika polisi dan pengunjuk rasa bentrok dalam prosesi pemakaman korban tewas pengunjuk rasa sebelumnya. "Masyarakat menginginkan kejatuhan rezim," teriak para pendemo, Rabu (16/2).

Mereka menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Sheikh Khalifa bin Salman al-Khalifa. Sheikh Khalifa merupakan paman dari Raja Hamad bin Isa al-Khalifa. Ia telah menjabat di negara Teluk Arab sejak kemerdekaannya pada 1971 dan sepertinya akan meneruskan kekuasaan pada keluarganya.

"Kami meminta hak kami dengan cara yang damai," kata Bakr Akil, mahasiswa berusia 20 tahun. Ia memakai kain yang diwarnai merah sebagai simbol siap mengorbankan hidup demi kebebasan. Ia yakin, kehadiran pendemo yang berjumlah besar mampu mewujudkan tuntutan mereka.

Demontrasi juga di gelar di pusat Al-Manamah oleh 2.000 orang pengunjuk rasa. Mereka menginap dengan mendirikan tenda di Pearl Roundabout. Jumlah pengunjuk masa itu sama besarnya dengan jumlah sehari sebelumnya. Para pendemo Syiah ini mengatakan Sunni yang berkuasa menutup mereka dari akses mendapatkan perumahan, kesehatan, dan pekerjaan di pemerintahan.

REUTERS | AQIDA SWAMURTI


Berita terkait

Hasil Formula 1 GP Bahrain: Lewis Hamilton Juara, Max Verstappen Finis ke-2

29 Maret 2021

Hasil Formula 1 GP Bahrain: Lewis Hamilton Juara, Max Verstappen Finis ke-2

Lewis Hamilton mengklaim kemenangan seri perdana Formula 1 musim 2021 setelah tampil brilian menahan gempuran Max Verstappen.

Baca Selengkapnya

Pengganti Lewis Hamilton, Mercedes Siapkan George Russell dan Stoffel Vandoorne

2 Desember 2020

Pengganti Lewis Hamilton, Mercedes Siapkan George Russell dan Stoffel Vandoorne

Lewis Hamilton dinyatakan positif Covid-19. Mercedes mempertimbangkan pengganti untuk balapan kedua Formula 1 GP Bahrain.

Baca Selengkapnya

Cerita Romain Grosjean Lolos dari Maut Kecelakaan Formula 1 GP Bahrain

2 Desember 2020

Cerita Romain Grosjean Lolos dari Maut Kecelakaan Formula 1 GP Bahrain

Romain Grosjean mengalami luka bakar di tangan usai kecelakaan Formula 1 GP Bahrain, akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

FIA dan Formula 1 Mulai Penyelidikan Insiden Kecelakaan Romain Grosjean

1 Desember 2020

FIA dan Formula 1 Mulai Penyelidikan Insiden Kecelakaan Romain Grosjean

FIA dan Formula 1 menyelidiki insiden kecelakaan yang dialami pembalap Haas Romain Grosjean di GP Bahrain, akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Dianggap Ilegal, Bahrain Tahan Empat Jurnalis AS

16 Februari 2016

Dianggap Ilegal, Bahrain Tahan Empat Jurnalis AS

Keempatnya melakukan liputan unjuk rasa di Bahrain.

Baca Selengkapnya

Menyusul Arab Saudi, Bahrain Putuskan Hubungan dengan Iran  

4 Januari 2016

Menyusul Arab Saudi, Bahrain Putuskan Hubungan dengan Iran  

Bahrain meminta para diplomat Iran meninggalkan negara itu dalam tempo 48 jam.

Baca Selengkapnya

Dianggap Campur Tangan, Bahrain Tarik Dubesnya dari Iran

2 Oktober 2015

Dianggap Campur Tangan, Bahrain Tarik Dubesnya dari Iran

Bahrain bependuduk mayoritas muslim Syiah.

Baca Selengkapnya

Temui Oposisi Syiah, Bahrain Usir Diplomat AS  

8 Juli 2014

Temui Oposisi Syiah, Bahrain Usir Diplomat AS  

Tom Malinowski yang tengah berada di Bahrain diam-diam bertemu
kelompok oposisi Syiah Bahrain, Al Wifaq.

Baca Selengkapnya

Tiga Polisi Tewas Akibat Ledakan Bom Bahrain  

4 Maret 2014

Tiga Polisi Tewas Akibat Ledakan Bom Bahrain  

Bom ini meledak di tengah aksi protes yang berlangsung di sebuah desa dekat Ibu Kota Manama.

Baca Selengkapnya

Negara Teluk Sebut Hizbullah Masuk Daftar Teroris

18 Juli 2013

Negara Teluk Sebut Hizbullah Masuk Daftar Teroris

GCC mengusir warga Lebanon yang membantu Hizbullah.

Baca Selengkapnya