Wawancara Tempo dengan Pengacara Assange

Reporter

Editor

Kamis, 16 Desember 2010 20:25 WIB

Julian Assange. AP/Keystone, Martial Trezzini
TEMPO Interaktif, Hakim Pengadilan Westminster, Inggris, Selasa lalu, mengubah putusannya atas pendiri WikiLeaks Julian Assange. Kalau pekan sebelumnya ia tidak boleh bebas dengan membayar jaminan, kini ia diputuskan boleh berada di luar tahanan dengan syarat membayar jaminan yang totalnya mencapai240 ribu pounsterling. Selain itu, Assange juga diwajibkan melapor ke kantor polisi setiap hari dan mematuhi jam malam. Paspornya pun disita.

Meski demikian, ia belum bisa merasakan hawa bebas karena harus menunggu apakah pemerintah Swedia akan mengajukan banding atau tidak atas putusan tersebut. Swedia meminta pemerintah Inggris untuk menangkap Assange dan mengekstradisi ke Swedia. Ia dilaporkan melakukan kekerasan seksual dan pemerkosaan.

Berikut penjelasan salah satu pengacara Julian Assange, Jennifer Robinson mengenai nasib Assange, saat dihubungi wartawan Tempo, Purwani Diyah Prabandari, Rabu, 15 Desember 2010:

Kenapa hakim mengubah putusannya?
Karena di persidangan sebelumnya, hakim tak mendapat informasi lengkap. Dalam sidang Selasa lalu, para pengacara memberikan penjelasan sehingga hakim menerima penjelasan tersebut. Julian Assange bersedia bekerja sama.

Kapan ada putusan soal banding yang diajukan pemerintah Swedia?
Belum tahu. Kalau tidak hari ini, mungkin besok.

Lalu, apa yang akan terjadi kalau dalam banding pemerintah Swedia menang? Bagaimana juga kalau kalah?
Kalau mereka menang, Julian Assange akan tetap di penjara. Kalau kalah, dia tak lagi di penjara, tapi harus membayar jaminan.

Bagaimana dengan masalah ekstradisi ke Swedia?
Dengar pendapat pertama akan digelar 11 Januari. Kemudian akan dilanjutkan pada Februari.

Kalau dia menang?
Dia tidak usah ke Swedia. Tetapi kalau kalah, dia harus ke Swedia dan menghadapi pengadilan di sana untuk kasus yang dituduhkan kepadanya.

Kalau dia jadi diadili di Swedia, apa tim pengacara sekarang akan tetap menjadi pengacaranya?

Tidak. Sudah ada pengacara Swedia yang akan menanganinya. Mereka sudah datang kemarin.

Berita terkait

Esti Andayani, Dubes RI Perempuan Pertama untuk Italia

20 Mei 2017

Esti Andayani, Dubes RI Perempuan Pertama untuk Italia

Dubes Esti Andayani menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Italia Sergio Mattarella.

Baca Selengkapnya

Terbongkar, Penampungan Imigran Dikelola Mafia Selama Satu Dekade

16 Mei 2017

Terbongkar, Penampungan Imigran Dikelola Mafia Selama Satu Dekade

Polisi Italia mengungkapkan salah satu pusat penampungan imigran terbesar di Italia berada dalam cengkeraman mafia selama lebih dari satu dekade

Baca Selengkapnya

Wali Kota Italia Beri Rp 30 Juta Jika Mau Tinggal di Kota Ini  

10 Mei 2017

Wali Kota Italia Beri Rp 30 Juta Jika Mau Tinggal di Kota Ini  

Wali kota Italia beri uang Rp 30 juta bagi siapa saja yang mau tinggal di kota sepi di Bormida.

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 3.000 Pengungsi Afrika di Laut Mediterania  

7 Mei 2017

Italia Selamatkan 3.000 Pengungsi Afrika di Laut Mediterania  

Hingga tahun ini sekitar 43 ribu pengungsi dan pendatang tiba di Eropa melalui laut, lebih dari 1.000 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Perempuan Tertua di Dunia Meninggal di Usia 117 Tahun

16 April 2017

Perempuan Tertua di Dunia Meninggal di Usia 117 Tahun

Emma Morano diyakini adalah orang terakhir di dunia yang lahir pada 1800-an.

Baca Selengkapnya

Hakim Bebaskan Terdakwa Pemerkosa karena Korban Tidak Menangis  

25 Maret 2017

Hakim Bebaskan Terdakwa Pemerkosa karena Korban Tidak Menangis  

Hakim di Turin, Italia, membebaskan terdakwa kasus perkosaan seorang wanita dari tuntutan hukum. Alasannya, wanita itu tidak menangis.

Baca Selengkapnya

Uskup Sisilia Haramkan Anggota Mafia Jadi Ayah Baptis

20 Maret 2017

Uskup Sisilia Haramkan Anggota Mafia Jadi Ayah Baptis

Seorang uskup agung di Sisilia melarang setiap anggota mafia
menjadi ayah baptis bagi setiap anak yang menerima sakramen
pembaptisan di keuskupannya

Baca Selengkapnya

Tunawisma Dibakar Hidup-Hidup, Polisi Italia Buru Pelaku

12 Maret 2017

Tunawisma Dibakar Hidup-Hidup, Polisi Italia Buru Pelaku

Polisi memburu pelaku pembakaran terhadap seorang tunawisma yang tewas karena dibakar hidup-hidup di Kota Palermo, Sisilia, Italia.

Baca Selengkapnya

Dubes Parengkuan Terima Penghargaan dari La Sponda

23 Desember 2016

Dubes Parengkuan Terima Penghargaan dari La Sponda

Dubes Parengkuan dinilai sebagai figur yang memajukan hubungan Indonesia-Italia.

Baca Selengkapnya

Promosi Gencar ITPC Milan Tingkatkan Ekspor RI ke Italia

19 Desember 2016

Promosi Gencar ITPC Milan Tingkatkan Ekspor RI ke Italia

Dari pameran saja, total potensi perdagangan mencapai 1,52 juta Euro (Rp 21,23 miliar)

Baca Selengkapnya