Junta Burma Bredel 9 Majalah Yang Bersampul Suu Kyi
Reporter
Editor
Senin, 22 November 2010 20:23 WIB
Pemimpin pro-demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi mencoba berjalan keluar dari kerumunan massa pendukungnya di di Yangon, Myanmar. [REUTERS/Soe Zeya Tun]
TEMPO Interaktif, Yangon -Dewan sensor pemerintah di Burma yang dikuasai junta militer memakan korban berupa pembredelan. Lembaga itu hari ini memerintahkan sembilan majalah menghentikan sementara publikasi karena dinilai tidak mengindahkan sejumlah peraturan.
Laporan-laporan majalah Weekly Eleven misalnya dalam beberapa edisi terakhir bahwa Dewan Pengawas Pers tidak mengatakan bagaimana majalah-majalah yang dimiliki secara lokal (dinilai) telah melanggar peraturan. Namun, terdapat sembilan foto terbaru ikon gerakan pro-demokrasi yang dibebaskan Aung San Suu Kyi ada di dalam sisipan yang dipakai sebagai sampul penutup ketika majalah itu dijual.
Suu Kyi dilepaskan dari tahanan rumah pada 13 November setelah 7,5 tahun menjalani penahanan. Partai politiknya NLD memenangi pemilihan umum pada 1990, tapi junta militer tidak pernah membiarkannya melaju ke kekuasaan.