Seorang juru bicara militer Israel mengatakan Ramahi ditahan karena terlibat dalam kegiatan Hamas baru-baru ini. "Dia diamankan untuk diperiksa," katanya kepada AFP. Juru bicara itu mengatakan, Ramahi adalah salah satu dari 11 orang yang ditangkap oleh pasukan Israel di Tepi Barat pada malam yang sama.
Ramahi ditangkap setelah wakil dari Hamas dan partai Fatah yang mewakili Presiden Palestina Mahmud Abbas melakukan pertemuan di Damaskus pada Selasa malam untuk pembicaraan rekonsiliasi.
Persaingan politik begitu ketat sejak Hamas merebut kekuasaan di Gaza dalam peristiwa berdarah tahun 2007, yang membatasi otoritas Abbas di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Beberapa upaya sebelumnya untuk mendamaikan kelompok ini gagal dilakukan. Masing-masing pihak menuduh yang lain merusak kepercayaan, menganiaya rival politik di wilayah di bawah kendalinya.
Omar Abdul Razek, seorang pejabat senior Hamas di Tepi Barat, mengatakan, penangkapan Ramahi terjadi sebagai upaya Israel menggagalkan pembicaraan rekonsiliasi.
"Tidak ada pembenaran untuk penangkapan Ramahi kecuali tujuan Israel untuk menggagalkan proses rekonsiliasi," kata Abdul Razek.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan dari basisnya di pengasingan di Damaskus, Hamas menyerukan agar Ramahi segera dibebaskan. "Penangkapan MP Ramahi adalah kejahatan ditujukan untuk siapa saja yang memperjangkan hak-hak Palestina," katanya.
Ia meminta pemimpin Palestina untuk "menghentikan semua bentuk koordinasi keamanan (dengan Israel) yang hanya memungkinkan untuk menutupi kejahatan terhadap rakyat Palestina."
AFP | HAYATI MAULANA NUR