Cina Minta Jepang Tak Hadiri Pemberian Hadiah Nobel
Reporter
Editor
Selasa, 9 November 2010 20:27 WIB
Liu Xiaobo pada 2008. AP
TEMPO Interaktif, Tokyo -Cina hari ini meminta Jepang untuk tidak menghadiri upacaar pemberian Hadiah Nobel Perdamaian untuk pembangkang Cina, Liu Xiaobo. Demikian dikatakan Menteri Luar Negeri Jepang, dalam sebuah langkah yang bisa merengganggkan hubungan Sino-Jepang setelah sebuah sengketa teritorial baru-baru ini.
Beijing sebelumnya juga memperingatkan negara-negara Eropa bahwa mendukung aktivis demokrasi Cina yang dipenjara bakal terlihat sebagai sebuah penghinaan terhadap sistem hukum Cina. Sumber-sumber diplomatik menyebutikan Cina telah mengirim surat kepada para duta besar di Oslo yang menyatakan kecewa yang berencana hadir dalam upacara 10 Desember nanti.
Hubungan antara dua macan Asia itu memburuk pada September lalu dengan ditahannya seorang kapten kapal nelayan Cina oleh para penjaga pantai Jepang setelah bertabrakan dekat kepulauan di Laut Cina Timur yang diklaim kedua belah pihak.
“Memang benar bahwa ada permintaan melalui jalur diplomatik di Tokyo dan Norwegia bahwa tidak ada satu hubungan ke pemerintah Jepang untuk menghadiri upacara Penghargaan Hadiah Nobel Perdamaian,” kata Menteri Luar Negeri Jepang Seiji Maehara, kepada parlemen tadi siang di Tokyo. “Kami akan memberi keputusan soal undangan melalui duta besar kami di Norwegia.”