Obama Berjanji Mengoreksi Kebijakan Dalam Negeri

Reporter

Editor

Minggu, 7 November 2010 21:46 WIB

Presiden Amerika Serikat Barack Obama keluar dari pesawat kepresidenan Air Force One, setelah tiba di bandara internasional Indianapolis (18/5). Foto: AP/AJ Mast
TEMPO Interaktif, Mumbai -Hampir setengah masa jabatannya, Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengakui dia harus membuat sejumlah “koreksi tengah periode” jika dia ingin memenangkan elektorat yang frustrasi dan bekerja dengan memberdayakan Republiken.

Obama sendiri tidak muncul dalam pemungutan suara pekan lalu, tapi Partai Demokrat terpukul. Partai Republik memenangi kendali atas DPR, mengikis mayoritas Demokrat di Senat, membuat keuntungan besar pada tingkat negara dan bakal banyak mengubah lanskap politik seiring posisi Obama untuk kampanye pemilihannya kembali pada 2012.

Dalam sebuah diskusi terbuka dengan puluhan mahasiswa di kampus St. Xavier, sebuah lembaga Jesuit di Mumbai, India, siang tadi, Obama menegaskan tak bakal mengubah tekad berinvestasi di bidang pendidikan, infrastruktur dan energi bersih pada saat tekanan Washington memotong pengeluaran. Kepada para mahasiswa India dia bilang pemilu sela “memaksa saya membuat beberapa koreksi tengah periode dan penekanan.”

Sebelumnya, Obama menyerukan India untuk meningkatkan upaya-upaya damai dengan Pakistan yang menjauh sejak serangan teroris Mumbai pada 2008 lalu. Hubungan kedua negara adalah faktor krusial atas kesulitan dalam upaya memenangkan perang di Afganistan.

Dalam hari kedua lawatan resmi ke India, Obama menghadapi keadaan sulit dalam mengembangkan hubungan diplomatik dengan kekuatan global yang terus meningkat. Pada saat bersamaan membantu Pakistan dengan miliaran dolar dan mempromosikan perdamaian yang lebih luas di Afganistan.

Lawatan leg pertama Asia Obama selama 10 hari dianggap sebagai pergerakan Amerika Serikat lebih dekat ke India karena Washington mencoba menghidungkan kembali melemahnya ekonomi dan mengumpulkan dukungan buat menekan Cina soal kebijakan mata uangnya. Tapi kemarin, India cemas soal dominasi Pakistan.

“Harapan saya dengan berjalannya waktu, kepercayaan (mesti) dikembangkan antara dua negara, bahwa dialog dimulai, mungkin pada isu-isu yang kurang kontroversial, berlanjut ke isu-isu yang lebih kontroversial,” kata Obama.

AP | Reuters | Guardian | dwi arjanto

Berita terkait

Gara-gara Berbahasa Inggris, Pria India Dikeroyok

15 September 2017

Gara-gara Berbahasa Inggris, Pria India Dikeroyok

Pemuda India bernama Varun Gulati dari Noida dikeroyok 4 pemuda setelah dia erbahasa Inggris dengan temannya.

Baca Selengkapnya

Arkeolog India Sebut Taj Mahal Bangunan Muslim, Bukan Kuil India

31 Agustus 2017

Arkeolog India Sebut Taj Mahal Bangunan Muslim, Bukan Kuil India

Lembaga Survei Arkeologi Agra, India di hadapan pengadilan menyatakan, Taj Mahal merupakan makam megah Muslim, bukan kuil Hindu.

Baca Selengkapnya

Ditolak Puskesmas, Remaja Putri India Melahirkan di Jalan

27 Agustus 2017

Ditolak Puskesmas, Remaja Putri India Melahirkan di Jalan

Remaja India dan bayi perempuannya kemudian dibawa warga sekitar ke puskesmas

Baca Selengkapnya

Kambing Mirip Manusia Kejutkan Penduduk Desa India  

24 Agustus 2017

Kambing Mirip Manusia Kejutkan Penduduk Desa India  

Seekor kambing mirip manusia telah mengejutkan penduduk desa di India

Baca Selengkapnya

Pria Ini Tewas Ditikam Pacar Saat Cekcok Soal Masak Makan Malam

22 Agustus 2017

Pria Ini Tewas Ditikam Pacar Saat Cekcok Soal Masak Makan Malam

Pria ini tewas ditikam kekasihnya setelah cekcok membahas siapa yang harus memasak untuk makan malam.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Kereta Api di India, 23 Penumpang Tewas  

20 Agustus 2017

Kecelakaan Kereta Api di India, 23 Penumpang Tewas  

Sedikitnya 23 orang tewas dan 64 korban lainnya luka-luka setelah kereta api cepat Utkal Express terlempar dari rel di Uttar Pradesh, India.

Baca Selengkapnya

Pewaris Taipan di India Jadi Buruh Miskin? Begini Kisahnya  

19 Agustus 2017

Pewaris Taipan di India Jadi Buruh Miskin? Begini Kisahnya  

Selama sebulan, pewaris usaha berlian di India ini harus bekerja sebagai buruh dengan modal hanya Rp 100 ribu.

Baca Selengkapnya

Ikut Tantangan Game Online, Remaja India Ini Tewas

16 Agustus 2017

Ikut Tantangan Game Online, Remaja India Ini Tewas

Ankan Dey dari India ditemukan keluarganya tewas di kamar mandi di rumah orang tuanya karena diduga terpengaruh game online.

Baca Selengkapnya

Dituduh Penyihir, Wanita India Tewas Disiksa dengan Bara Api

15 Agustus 2017

Dituduh Penyihir, Wanita India Tewas Disiksa dengan Bara Api

Kanya Devi, perempuan India ini disiksa, dicambuk, dipaksa makan tinja hingga harus tidur di atas bara api hingga tewas sehari kemudian

Baca Selengkapnya

Diduga Kekurangan Oksigen, 60 Anak Tewas di Rumah Sakit India

14 Agustus 2017

Diduga Kekurangan Oksigen, 60 Anak Tewas di Rumah Sakit India

Kematian akibat kelalaian medis bukan hal baru di India, tetapi kematian puluhan anak dalam waktu kurang dari sepekan sesuatu yang luar biasa

Baca Selengkapnya