Pemimpin Serbia Meminta Maaf Kepada Kroasia  

Reporter

Editor

Kamis, 4 November 2010 21:35 WIB

Presiden Serbia Boris Tadic. AP/Marko Drobnjakovic
TEMPO Interaktif, Vukovar -Presiden Serbia Boris Tadic, hari ini meminta maaf atas kekejaman yang dilakukan oleh Serbia di Kroasia dalam tahun 1990-an dalam upaya untuk mempromosikan rekonsiliasi etnis di Balkan dan meningkatkan prospek Serbia di Uni Eropa.

Tadic, seorang reformis yang sudah menyatakan penyesalan atas semua penderitaan yang disebabkan oleh Serbia selama periode berdarah pecahnya komunis Yugoslavia, melakukan kunjungan bersejarah ke Vukovar. Kota ditepi sungai Danube yang dihancurkan oleh tentara Yugoslavia dan milisi yang dipimpin Serbia.

Dia dan Presiden Kroasia Ivo Josipovic, meletakkan karangan bunga di Ovcara, sebuah kuburan massal lebih dari 200 pasien rumah sakit yang dieksekusi setelah tentara Yugoslav dan milisi Serbia mencaplok Vukovar pada November 1991, setelah terjadi pengepungan brutal selama tiga bulan.

“Saya disini untuk menghormati para korban, menyatakan kata-kata maaf, menunjukkan penyesalan dan menciptakan sebuah kemungkinan untuk Serbia dan Kroasia membuka suatu lembaran baru,” ujar Tadic hari ini dengan khidmat setelah meletakkan karagan bunga bertanda “bagi para korban yang tidak bersalah”.

“Anak-anak kita tidak boleh dihantui oleh kebijakan-kebijakan 1990-an. Serbia ingin membangun hubungan tetangga yang baik dan kerjasama,” imbuh Tadic, pejabat senior Serbia yang pertamakali melawat ke Vukovar. Hal itu diucapkannya setelah menyalakan sebuah lilin di memorial di kota yang diemblemi perang yang melukai warga Kroasia.

Reuters | dwi a

Berita terkait

2 Jejak Kedekatan Indonesia-Serbia Permudah Tangkap Maria Lumowa

10 Juli 2020

2 Jejak Kedekatan Indonesia-Serbia Permudah Tangkap Maria Lumowa

Argo menambahkan pemerintah Serbia bersedia bekerja sama menangkap Maria Lumowa karena memiliki kedekatan dengan Indonesia

Baca Selengkapnya

Serbia Tarik Seluruh Staf Kedutaannya dari Macedonia

22 Agustus 2017

Serbia Tarik Seluruh Staf Kedutaannya dari Macedonia

Serbia menarik pulang seluruh staf kedutaannya dari Macedonia setelah menerima informasi tentang rencana serangan terhadap kepentingan Serbia di sana.

Baca Selengkapnya

Kroni Rusia Menangi Pemilu Serbia. Siapa Dia?  

3 April 2017

Kroni Rusia Menangi Pemilu Serbia. Siapa Dia?  

Perdana Menteri Aleksandar Vucic, yang dikenal sebagai kroni Rusia, memenangi pemilihan presiden Serbia, Ahad waktu setempat.

Baca Selengkapnya

Serbia Pilih Presiden Baru  

2 April 2017

Serbia Pilih Presiden Baru  

Lembaga survei memprediksi Vucic meraih kemenangan dengan mudah pada babak pertama lantaran partai oposisi terbelah.

Baca Selengkapnya

Terdakwa Genosida di Bosnia, Karadzic: Saya Tahu Impian Saya  

24 Maret 2016

Terdakwa Genosida di Bosnia, Karadzic: Saya Tahu Impian Saya  

Dia didakwa menjadi otak pembantaian 8.000 muslim pada 1995 setelah pasukan Serbia menguasai Srebenica, kawasan yang dinyatakan aman oleh PBB.

Baca Selengkapnya

Ke Beograd, Wamenlu Lobi Presiden dan Ketua Parlemen Serbia

12 November 2015

Ke Beograd, Wamenlu Lobi Presiden dan Ketua Parlemen Serbia

Wamenlu minta Presiden Serbia memberikan pengurangan tarif bagi ekspor RI dan kemudahan serta perlindungan bagi investor RI.

Baca Selengkapnya

Cerita Seru, Duta Besar Serbia Diuber Penculik  

9 November 2015

Cerita Seru, Duta Besar Serbia Diuber Penculik  

Dua karyawan Kedutaan Besar Serbia dilaporkan diculik di pantai Sabratha, Libya, ketika sedang berkonvoi menuju Tunisia.

Baca Selengkapnya

Kecolongan, Nomor Pemenang Lotre Keluar Sebelum Diundi

4 Agustus 2015

Kecolongan, Nomor Pemenang Lotre Keluar Sebelum Diundi

Polisi kini telah menyita mesin lotre, bola, dan perangkat lunak komputer.

Baca Selengkapnya

Asyik Dengarkan One Direction, Gadis Ini Disambar Kereta  

22 Maret 2015

Asyik Dengarkan One Direction, Gadis Ini Disambar Kereta  

Saat petaka datang, Jana Djuric, gadis Serbia berusia 15 tahun, sedang mendengarkan lagu One Direction.

Baca Selengkapnya

Ini Bunker Anti-Bom Nuklir Milik Sahabat Sukarno  

29 November 2014

Ini Bunker Anti-Bom Nuklir Milik Sahabat Sukarno  

Bunker ini mampu menahan serangan bom nuklir berkekuatan 20 kiloton, lebih kuat daripada bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang.

Baca Selengkapnya