TEMPO Interaktif, Tokyo:Perdana Menteri Jepang Junichiro Koizumi kembali berkuasa setelah memenangkan suara terbanyak pada pemilihan umum Minggu (9/11). Namun kali ini Koizumi menang dengan jumlah suara mayoritas yang berkurang dibanding pemilihan sebelumnya. Dari perkiraan yang dilakukan NHK menunjukkan koalisi Koizumi memiliki lebih dari 241 kursi yang diperlukan untuk menahan kontrol 480 kursi yang ada di dewan perwakilan. Namun jumlah akhir yang didapatkan adalah 275, kurang 12 dari kekuatan sebelumnya. Sedangkan Partai Demokrasi Oposisi (DPJ) meningkatkan perolehan kursi dari 137 menjadi 170. Koizumi di masa pemerintahan kedua berupaya menyelesaikan reformasi ekonomi yang telah dimulainya sejak lebih dari dua tahun lalu. Partai Demokrasi Liberalnya (LDP) memperlihatkan diri sebagai sebuah penantang yang kuat dari DPJ. Sebagai partai terbesar, kita seharusnya bekerja keras untuk mendapatkan sebuah suara mayoritas, kata Sekretaris Umum LDP Shinzo Abe. Tetapi jika tiga partai melakukan koalisi mendapatkan suara mayoritas, saya akan mengambilnya untuk memenangkan kepercayaan publik, ujarnya. Penantang utama Koizumi, Naoto Kan, mengatakan LDP terlalu tertutup untuk bisa membuat sektor perbankan, konstruksi, dan pertanian tertarik membuat reformasi Koizumi menjadi kenyataan. Hasil pemilihan: Partai Demokrasi Liberal: 237 suara. Komeito Baru: 24 suara. Partai Konservatif Baru: 4 suara. Total koalisi pemerintahan: 275. Partai Demokrasi: 177 suara. Partai Komunis: 9 suara. Partai Demokrasi Sosial: 6 suara. Partai Minoritas, Independen: 13 suara. Total oposisi: 205 suara. BBCNews/Sunariyah - Tempo News Room
Berita terkait
Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya
15 menit lalu
Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya
Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.
Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu
35 menit lalu
Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu
Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.